News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Permudah Layanan Kesehatan, Pemkot Surabaya Sediakan 1 RW 1 Nakes dan 1 Ambulans Kelurahan

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya luncurkan program integrasi layanan primer (ILP) kesehatan melalui inovasi 1 RW dan 1 Nakes (R1N1) di Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, Rabu (17/7/2024).

"Nantinya bisa dijadikan praktik untuk mahasiswa kedokteran. Kita bergeraknya seperti sekarang yang kita lakukan Sinau Bareng di Balai RW juga dari perguruan tinggi," jelasnya.

Baca juga: Kian Cantik nan Indah, Pemkot Surabaya Revitalisasi Taman di Seluruh Kota

 Eri menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam program R1N1. Ia berharap program ini dapat meningkatkan penerapan ILP di Kota Surabaya. 

“Setiap kelurahan nanti akan memiliki satu layanan primer yang terkoneksi dengan dokter, sehingga penanganan kesehatan bisa lebih cepat,” harapnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina menambahkan, pemerintah kota menyediakan berbagai layanan pemeriksaan kesehatan dasar di program R1N1. Seperti di antaranya konsultasi kesehatan, skrining kesehatan dan pengobatan dasar.

“Jadwalnya nanti menyesuaikan masing-masing Balai RW. Kami agendakan Senin sampai Jumat. Nah ini kami adakan di 1.177 Balai RW se-Surabaya,” ujar Nanik.

Selain R1N1, Pemkot Surabaya juga meluncurkan layanan 1 kelurahan 1 ambulans. Layanan ini diluncurkan Wali Kota Eri Cahyadi pada 22 Juli 2024. 

Program ini bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah akses masyarakat ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Peningkatan layanan kesehatan melalui program 1 ambulans 1 kelurahan juga didasari akan tingginya permintaan masyarakat. 

Misalnya, pada bulan Juni 2024, ambulans Dinas Sosial telah melayani sebanyak 142 kali antar jemput jenazah dan 1.065 kali antar jemput pasien. 

Pelayanan pasien kontrol dan terapi ke rumah sakit ini dilakukan dalam dua shift, dengan rata-rata 3 hingga 4 kali dalam sebulan.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Anna Fajrihatin menjelaskan bahwa layanan 1 kelurahan 1 ambulans merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Ambulans yang dikelola pemkot dan swadaya milik masyarakat, akan diintegrasikan dengan layanan Command Center (CC) 112.

"Saat ini 153 kelurahan se Surabaya sudah terpenuhi ambulans-nya. Artinya, 1 kelurahan sudah punya 1 ambulans, tinggal sistemnya yang akan terintegrasi," ujar Anna.

Dengan integrasi pelayanan tersebut, maka pembagian tugas ambulans menjadi lebih efisien. Lebih dari itu, Anna berharap dengan adanya layanan 1 kelurahan 1 ambulans, antar-jemput pasien menjadi lebih efisien dan tepat waktu. 

“Program ini penting agar tidak ada warga yang menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” jelas Anna.

Dengan semangat gotong royong, Pemkot Surabaya berharap program ini dapat mempercepat dan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan. 

“Ini adalah hasil gotong royong masyarakat dan pemerintah kota,” tutup Anna. 

Baca juga: Tingkatkan IPM, Pemkot Surabaya Sediakan Berbagai Layanan Literasi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini