News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jamaah Islamiyah Bubar

DPO 10 Tahun, Sabarno Cerita saat Densus Tangkap Sabarno KW, Kini Ingin Hidup Normal Pasca JI Bubar

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sabarno alias Amali, 10 tahun DPO dan menyerahkan diri setelah JI bubar. Sabarno cerita pelariannya saat dikejar Densus 88.

Penampilan dan pergaulannya normal seperti kebanyakan warga setempat. Ia juga berinteraksi biasa saja dalam urusan-urusan sosial dengan tetangga sekitar.

Aktivitas Sabarno

Kembali ke kisah Sabarno, sesudah lulus dari Darusy Syahadah, ia aktif di jamaah dan menjalani aneka peran dan misi gerakan.

Ia pernah dikirim kursus singkat ke wilayah Moro atau MILF di Mindanao. Lalu terjun ke konflik Ambon, dan paling jauh, diberangkatkan ke Suriah.

Di Mindanao, Sabarno belajar selama empat bulan saat pecah perang total antara pasukan MILF dan militer Filipina.

Kamp Abubakar, lokasi pelatihan militer para jihadis dari Indonesia saat itu sudah hancur lebur diserbu tentara.

Sabarno dan sejumlah orang asal Indonesia, menjalani kursus di hutan Mindanao di tempat seadanya.

Setelah selesai, Sabarno pulang lewat Malaysia. Kepulangannya tertunda-tunda karena aparat keamanan Indonesia memperkuat perbatasan.

Akhirnya ia bisa masuk lewat jalur tikus, dan melanjutkan aktivitasnya di JI, termasuk misi khusus JI ke Suriah.

Hingga akhirnya, toliahnya terendus dan anak buahnya pun ditangkapi 10 tahun lalu.

Sabarno bergegas memboyong keluarganya lari dari tempat tinggalnya di Karanganyar, Jateng.

Pertama ia menyelamatkan diri ke sebuah tempat di Sragen, Jateng.

Ia sempat berdagang ban bekas, jualan tahu bakso, dan bekerja apa saja untuk bertahan hidup.

Tak lama di Sragen, ia hijrah ke sebuah daerah di Kalimantan.

Di sana cukup lama dan berjualan bakso. Kata Sabarno usaha jualan baksonya cukup berhasil.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini