Mereka yaitu Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Ita; suami Ita yang juga Ketua Komisi D DPRD Jateng, Alwin Basri; Ketua Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Semarang, Martono; dan Rahmat U. Djangkar, swasta.
Keempat orang tersebut pun sudah dicegah bepergian ke luar negeri selama enam bulan ke depan.
Adapun penyidik KPK menggeledah Kantor Wali Kota Semarang, Jawa Tengah pada Rab, 17 Juli 2024. Tidak cuma kantor wali kota, tim penyidik KPK juga menggeledah rumah Mbak Ita.
Sejumlah barang bukti disita, seperti dokumen terkait perubahan APBD, catatan aliran dana, serta dokumen elektronik.
Baca juga: Sindiran PDIP dan Bantahan KPK soal Isu Politisasi Kasus Wali Kota Semarang Mbak Ita
Wali Kota Semarang Muncul ke Publik
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti akhirnya muncul ke publik setelah rumah dan kantor pribadi digeledah oleh KPK.
Hevearita tampak hadir di rapat paripurna DPRD Kota Semarang dengan agenda pembahasan APBD Perubahan 2024. Dia tampak mengenakan baju berwarna pink khas dengan kerudungnya.
Seperti diketahui, KPK melakukan penggeledahan di rumah dan Kantor Wali Kota Semarang pada Rabu, 17 Juli 2024.
Sejumlah kantor dinas di Pemkot Semarang juga tak luput dari penggeledahan KPK selama lebih dari tiga hari.
Sejak saat itu pula, wali kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita tersebut tak muncul di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Mbak Ita juga membenarkan jika ada aktivitas KPK di kantornya. Untuk itu wali kota Semarang perempuan pertama itu akan mengikuti prosedur KPK.
"Ya saya akan mengikuti prosedur saja," kata Mbak Ita saat dikonfirmasi di Gedung DPRD Kota Semarang, Senin (22/7/2024).