Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badko HMI Jabodetabeka-Banten diharapkan bisa menjadi wadah kebersamaan untuk menjadi titik temu aspirasi kader, dan cabang-cabang yang ada di wilayah Jobodetabeka-Banten sehingga bisa membentuk masyarakat madani.
Menurut Fachri Muhammad selaku nakhoda Badko Jabodetabeka Banten yang baru, Badko harus bisa menjadi Orkesmaster untuk Seluruh cabang yang ada di lingkup Badko HMI Jabodetabeka Banten.
"Badko bisa menjadi titik temu seluruh kader dan cabang cabang untuk bertukar fikiran, ide dan gagasan sehingga bisa dikonversikan menjadi gerak-gerak nyata organisasi untuk kepentingan pengkaderan HMI," ujarnya, saat dikonfirmasi Rabu (24/7/2024).
Baca juga: Pilkada Sumbar, Ketua Umum PB HMI 2021-2023 Raihan Ariatama Masuk Bursa, Ini Analisa Pengamat
Fachri meyakini bahwa Badko HMI Jabodetabeka-Banten bisa menjadi mitra kritis dan strategis dengan pemerintah juga swasta. Dia mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh peserta Musda yang telah memberikan kepercayaan kepadanya.
"Ini adalah kemenangan bersama dan ini adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Saya berkomitmen untuk membawa HMI Jabodetabeka-Banten ke arah yang lebih baik dengan mengedepankan semangat kolaborasi dan inovasi," ujar Fachri.
Musda ke-X yang diadakan selama 2 pekan, diikuti oleh perwakilan dari berbagai cabang HMI di wilayah Jabodetabeka-Banten.
Terdiri dari 7 Kandidat dan semua sepakat untuk mengamanahkan estafet kepemimpinan kepada Fachri Muhammad asal HMI Cabang Ciputat.
Hasil Musda ini menandai langkah baru dalam kepemimpinan organisasi HMI terkhusus di wilayah Jabodetabeka-Banten yang berfokus pada pengembangan potensi organisasi kedepan.
Sebelumnya, Badko HMI Jabodetabeka-Banten menetapkan Fachri Muhammad sebagai Formateur terpilih pada Minggu (21/07) pada forum Musyawarah Daerah yang diselanggarakan di Auditorium BPMP Provinsi Banten, Kab. Lebak.
Forum Musyawarah Daerah ini dimulai sejak 2 pekan lalu, tepatnya pada tanggal 5 Juli. Acara ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja organisasi selama satu periode kepengurusan serta memilih Nahkoda baru yang akan membawa arah organisasi kedepannya.