News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ridwan Kamil Nilai Positif Angka Kelahiran di Indonesia

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kurator Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang juga Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribunnews di Kantor Tribun Network, Jakarta, Selasa (28/5/2024). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai ada kelebihan yang dimiliki Indonesia yang tidak dimiliki negara lain. Alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu menyatakan kelebihan mengenai pertumbuhan perekonomian.

Pria yang akrab disapa Kang Emil Itu mulanya sedang berbicara mengenai perbandingan pertumbuhan ekonomi sejumlah negara di dunia.

Dia menyebut Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi terkencang di dunia.

Selain ekonomi, kata dia, Indonesia juga dianggap memiliki keunggulan dalam pertumbuhan kelahiran di dunia.

Bahkan dari datanya, rasio kelahiran di Indonesia mencapai 2 anak setiap harinya.

Gubernur Jawa Barat 2018-2023, Ridwan Kamil bertemu dengan Ketua Umum Gerindra sekaligus Presiden Terpilih, Prabowo Subianto. (Instagram/@ridwankamil)

"Kelebihan Indonesia, nah ini penting. Orang Indonesia tuh hobi bikin anak. Up until now. Birth rate ratio-nya itu 2.2. Jadi seorang ibu, per harinya, masih punya kesempatan melahirkan 2 anak," kata Kang Emil di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2024).

Menurutnya, kelebihan ini tidak dimiliki negara-negara lainnya. Bahkan, ketika ia ke Jepang, pejabat di sana iri dengan rasio pertumbuhan kelahiran Indonesia.

"Saya ke Jepang, apa kata gubernur Jepang, please send more Indonesian to Japan. We are losing population. Karena birth rate ratio mereka 0,75," jelasnya.

Baca juga: Angka Pernikahan di Indonesia Turun Drastis, Kepala BKKBN Khawatir Hal Ini Bakal Terjadi

Lebih lanjut, Kang Emil menyatakan rasio kelahiran di Jepang dianggap buruk karena di bawah 1. Hal ini berbanding terbalik dengan angka kematian setiap harinya.

"Di bawah 1 itu artinya buruk ya. Lebih banyak yang meninggal dibanding yang lahir. Kalau 0,75 itu artinya bayi yang lahir 0,75, orang meninggal 100. Saya datang ke Korea, sama. Jadi negara-negara makin maju itu, sekarang we're losing population. Sedangkan Indonesia banyak populasinya," pungkasnya.

Profil  Ridwan Kamil

Ridwan Kamil mengakihiri tugas sebagai Gubernur Jawa Barat periode pertama pada 5 September 2023.

Setelah selesai menjabat Gubernur Jabar, Kang Emil mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo sejak November 2023.

Jokowi telah mengajak mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kang Emil mengaku menerima amanah baru yakni sebagai Kurator Pembangunan IKN.

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, telah mengemban amanah sebagai orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat dengan masa jabatan 2018-2023.

Pemilik nama lengkap Mochamad Ridwan Kamil ST MUd ini lahir di Bandung, 4 Oktober 1971.

Ia menikah dengan Dr Hj Atalia Praratya SIP MIKom, atau biasa disapa Ibu Cinta, pada 1996. Pasutri ini dikaruniai dua anak.

Kedua anaknya yakni Emmeril Kahn Mumtadz (almarhum) dan Camillia Laetitia Azzahra.

Kang Emil adalah putra dari pasangan Dr Atje Misbach SH dan Dra Tjutju Sukaesih.

Ia adalah anak kedua dari lima bersaudara.

Sejak kecil, kang Emil dikenal sebagai anak yang cerdas dan aktif.

Semasa kecil ia sudah bisa menjual es mambo buatan tangannya sendiri.

Kang Emil adalah putra Bandung sejadi.

Sejak kecil ia bersekolah di SDN Banjarsari III Bandung pada 1978-1984.

Ia lalu melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 2 Bandung sejak tahun 1984.

Tiga tahun kemudian, pada 1987, ia bersekolah di SMA Negeri 3 Bandung hingga 1990.

Lulus dari bangku SMA, Kang Emil melanjutkan ke Institut Teknologi Bandung (ITB) Teknik Arsitektur dan lulus pada 1995 dengan gelar Sarjana.

Empat tahun kemudian, ia melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi dengan gelar Master of Urban Design University of California, Berkeley, AS, 1999-2001.

Banyak penghargaan yang telah Kang Emil raih.

Ia masuk dalam daftar The 6th Winner of The Best Design Architecture Consultant, Citradata Award.

Tahun 2010, ia Juara 3 Design Competition Suramadu Mosque.

Pada tahun yang sama, Kang Emil juga mendapatkan BCI Asia Top Ten Architecture Business Award dan masuk lima besar sebagai Best Building of The Year 2010 from ArchDaily for Al-Irsyad Mosque.

Pada 2011, ia mendapatkan penghargaan Green Leadership Award for Al-Irsyad Mosque from BCI Asia.

Selanjutnya, pada tahun 2012, ia berhasil mendapatkan tiga penghargaan sekaligus yakni Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from British Council Indonesia.

Juga Indonesia Green Awards “Penghargaan Penginspirasi Bumi”, Green Building Rasuna Epicentrum.

Kang Emil juga menjadi Tokoh Muda Kreatif dalam Pikiran Rakyat Award 2012.

Tahun 2013, ia mendapatkan penghargaan Urban Leadership Award dari Univ Pensylvania, AS.

Banyaknya penghargaan ini membuat Kang Emil dipercaya menjadi Dosen di ITB.

Tahun 2013, ia dipercaya menjadi Walikota Bandung periode 2013-2018.

Lalu menjadi Gubernur Jawa Barat periode 2018 – 2023.

Hasil Kinerja Ridwan Kamil 

Selama menjadi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah menorehkan banyak prestasi dan penghargaan.

Setidaknya sudah ada 541 penghargaan yang diraih Provinsi Jawa Barat di berbagai bidang. 

"Silakan dimonitor sebelum dan sesudahnya terjadi perubahan yang signifikan," sebut Kang Emil.

Pencapaian yang paling dibanggakan bagi Kang Emil adalah keberhasilan menghilangkan desa miskin dari seribuan lebih menjadi nol desa miskin selama 4 tahun.

Kemudian reformasi birokrasi di Pemda Provinsi Jabar menjadi yang terbaik se-Indonesia.

"Lain-lain di 540-an itu tapi dua terbesarnya itu dan juga menjaga ekonomi Jabar terbaik."

"Kalau infrastruktur Tol Cisumdawu yang 12 tahun menunggu selesai di era kami, kereta cepat juga Bandara Kertajati yang sudah bisa aktif," jelas Kang Emil.

Selain itu, tengah dan akan diresmikan beberapa objek seperti monumen Kujang Sepasang di Sumedang, persemian Situ Bagendit Garut, hingga peresmian operasional kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Joko Widodo. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini