Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra merespons harapan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang ingin diajak bergabung dalam pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menyebut, sebenarnya Prabowo ingin semua partai politik (parpol) bergabung menjadi suatu konsolidasi nasional.
"Kalau pak Prabowo selalu semakin banyak dan semua pihak kalau bisa bergabung menjadi suatu kekuatan nasional, suatu konsolidasi nasional," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Dikatakan Fadli, Gerindra menghormati posisi masing-masing partai politik, apakah akan berada dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan.
Namun, dia memastikan Partai Gerindra memiliki hubungan yang baik dengan seluruh parpol.
"Setiap partai harus kita hargai posisi masing-masing," kata Ketua BKSAP DPR RI itu.
Baca juga: Kelakar Ahmad Syaikhu Minta Diajak Gabung ke Pemerintahan: Gerindra, Ajak-ajaklah PKS
"Kalau partai kita dengan semua partai chemistry-nya baik-baik saja," katanya.
Keinginan PKS diajak gabung pemerintah terlontar dari pernyataan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di acara Harlah PKB pekan lalu.
Syaikhu berharap, Partai Gerindra jangan cuma mengajak Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Saya kira untuk Pak Dasco khususnya dan Gerindra, ajak-ajaklah PKS. Jangan cuma sekadar mengajak Nasdem dan PKB, PKS ditinggalkan sendirian,” ujar Syaikhu, Selasa (23/7/2024).
Baca juga: Saat PKS Minta Jatah di Jakarta hingga Tunggu Tawaran Gabung Pemerintahan Prabowo
Ia menyebutkan, Indonesia harus dibangun banyak pihak.
Syaikhu mengungkapkan, pembangunan Indonesia harus dilakukan dengan kolaborasi semua pihak.
“Untuk mewujudkan sebuah peradaban besar, sangat tidak mungkin dilakukan seorang diri dan begitu juga tidak mungkin oleh satu partai saja,” ujar dia.