News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lewat MSPP, Kementan Jabarkan Komoditas Hortikultura yang Semakin Mempesona

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ACARA Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) Volume 20, Jumat (26/07/2024),

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementan Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas. 

Selain padi dan jagung, Kementan juga meningkatkan produksi sayuran, buah, florikultura dan tanaman obat menjadi prioritas utama.

Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman yang mengatakan bahwa potensi pertanian Indonesia sangat besar untuk menyediakan pangan secara berdaulat yakni tanpa impor.

Baca juga: Cegah Serangan Hama Tikus, Kementan Dorong Penyuluh Siapkan Rumah Burung Hantu

Faktanya, dulu Indonesia impor bawang merah, tapi sejak 2017 berhasil membalik keadaan yakni ekspor ke berbagai negara.

“Pangan kita tidak bisa bersaing dengan negara lain tanpa teknologi. Berkat kemajuan teknologi yang kita hasilkan sendiri, kita tingkatkan lagi ekspor. Ekspor komoditas hortikultura ke berbagai negara,” kata Amran

Selain itu, transformasi teknologi pertanian sudah demikian maju, sehingga cara berpikir pertanian tradisional harus dirubah apalagi teknologi ini diterapkan pada lahan marginal.

Mentan Amran juga menekankan perlunya peningkatan ekspor produk pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan raih devisa negara.

"Tentunya hal ini tidak sekedar retorika, tetapi benar-benar nyata diwujudkan," ucapnya.

Mengawali acara Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) Volume 20, Jumat (26/07/2024), Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengatakan jika komoditas hortikultura ini memang sangat menjanjikan.

Jika kita berbicara agribisnis pasti ujung-ujung nya adalah keuntungan yang maksimal.

Seperti halnya komoditas tanaman pangan, peternakan, dan Perkebunan, komoditas hortikultura sangat menjanjikan mendatangkan keuntungan bagi petani maupun devisa negara, ujarnya.

Baca juga: Kapal Kargo Indonesia Iriana Kandas di Pantai Pingtung Taiwan, 20 Awak Kapal Selamat

Langkah-langkah yang harus dilakukan menurut Dedi, yang pertama adalah pilih varietas dan pilih komoditas yang menjanjikan. Setelah varietas nya sudah kita punya, pilih varietas yang disukai oleh pasar, karna jika tidak disukai pasar makan akan percuma, nanti yang kita produksi tidak akan laku.

Setelah itu baru kita masuk ke budidaya, jika kita berbicara tentang tanaman hias, pasti kualitas, karena kualitas itu sangat menentukan harga, kalau ada tanaman hias kualitasnya bagus itu harganya bisa puluhan bahkan ratusan juta.

Hilirisasi itu memang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas. Jadi petani padi jangan jual gabah karna rugi untungnya hanya sedikit, kata Dedi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini