Menurut Kimi, para pekerja di Korsel terbiasa bekerja dengan waktu yang lebih lama dibandingkan Indonesia.
"Kami bekerja rata-rata bisa 52 jam per minggu, sementara di sini 40 jam,” ungkapnya.
Lalu, yang juga perlu dipahami adalah budaya kerja pali-pali atau bekerja dengan cepat.
"Orang Korsel terbiasa bekerja dengan ritme yang cepat. Kami tidak terbiasa menunggu, atau menunda-nunda pekerjaan,” ungkap Kim.
" Budaya kerja pali-pali mungkin membuat kita menjadi lebih stres, lebih nervous, tetapi bisa juga sekaligus sangat menantang," tambah Kim.
Selain itu, Kim juga menekankan pentingnya pendekatan yang informal.