TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen (GAMKI) mendukung penuh langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memberantas judi online secara masif di Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum DPP GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat saat beraudiensi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi di ruang kerja Menkominfo, Jumat, 26 Juli 2024.
“DPP GAMKI beserta pengurus daerah dan cabang GAMKI di seluruh Indonesia menyatakan siap bersama pemerintah memberantas judi online. Kami mencanangkan Gerakan Nasional Berantas Judi Online, terutama melalui program literasi digital bersama sinode dan pemuda gereja. Kami menyerukan agar aparat bisa menangkap bandar-bandar judi online yang selama ini sangat menyengsarakan rakyat kecil,” tutur Sahat Sinurat.
Sahat mengungkapkan, selain lewat sosialisasi literasi digital pencegahan judi online, GAMKI juga berencana memberikan semacam pendampingan, konseling, atau pemulihan bagi penyintas korban judi online.
Baca juga: Jawaban Mahfud MD saat Ditanya soal Sosok T Pengendali Judi Online: Saya Sekarang Bukan Menteri
”Kami akan melibatkan rohaniwan dan psikolog, terutama setelah Kemkominfo men-take down situs-situs judi online, tapi ternyata masih banyak anak-anak muda yang kecanduan. Teman-teman seperti ini harus didampingi secara kerohanian maupun psikologis,” ujar Sahat.
Pada kesempatan itu, Menkominfo berterimakasih dan mengapresiasi dukungan GAMKI atas upaya pemberantasan judi online secara masif, terutama di kalangan anak muda.
"Kita semua sepakat bahwa ancaman judi online semakin menggurita dan menjadi masalah serius yang harus kita hadapi bersama. Sebagian besar korban judi online adalah masyarakat dengan penghasilan kecil," ujar Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Budi Arie menekankan, generasi muda adalah aset bangsa yang sangat berharga.
"Mereka adalah harapan masa depan kita. Namun, sayangnya, banyak di antara mereka yang terjerat dalam lingkaran judi online. Ini tentu saja sangat memprihatinkan," ujar Budi Arie.
Oleh karena itu, lanjut Budi Arie, saya mengajak GAMKI untuk turut serta dalam perang melawan judi online.
"Sebagai organisasi kepemudaan yang besar dan berpengaruh, GAMKI dapat menjadi ujung tombak dalam memberikan edukasi kepada teman-teman sebaya tentang bahaya judi online," jelasnya.
Budi yakin, dengan semangat kebersamaan dan sinergi yang kuat, kita pasti mampu mengatasi masalah ini.
”Mari kita bersama-sama wujudkan Indonesia yang bersih dari judi online!” tegas Menkominfo diamini DPP GAMKI.