Sementara itu, Presiden Jokowi mengaku tidak tahu soal sosok T yang disebutkan Benny tersebut.
Padahal, sebelumnya diketahui bahwa Benny menyebutkan sosok T itu saat rapat bersama Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat negara lainnya pada Agustus 2023 lalu.
Bahkan, disebutkan Benny, Jokowi sempat terkejut saat mendengar sosok inisial T yang disebutkan Benny itu.
Namun, Jokowi mengatakan tidak mengetahui soal sosok tersebut dan meminta sebaiknya menanyakan siapa sosok T yang dimaksud itu kepada Benny langsung.
"Enggak tahu, tanyakan ke pak Benny saja," Kata Jokowi di Batang, Jawa Tengah, Jumat, (26/7/2024).
Begitu pun dengan Menteri Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi yang sama mengaku tak tahu soal sosok T tersebut.
“Kalau tanya inisial-inisial, tanya yang buat inisial, jangan tanya kami. Memang tebak-tebakan buah manggis. Tanya yang yang buat pernyataan. Kalau inisial T kan banyak, masa Mayor Teddy?” ujar Budi kepada wartawan di Kantor Kemenkominfo, Kamis (25/7/2024), dilansir Kompas.com.
Klarifikasi Benny soal Pernyataannya Tentang Sosok T
Mengenai sosok T yang sebelumnya ia sebutkan itu, Benny memberikan klarifikasi soal pernyataannya tersebut.
Sebab, menurutnya banyak orang yang sudah salah paham mengenai pernyataannya tersebut hingga menimbulkan misleading atau penyesatan informasi.
Padahal, saat rapat bersama Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat itu, Benny awalnya fokus membahas soal penempatan kerja ilegal ke Kamboja, yang mana penempatannya adalah kerja di judi online dan scamming online.
Ia mengatakan bahwa untuk mencegah penempatan ilegal ke Kamboja, maka perlu ditangkap pengendali bisnis judi online-nya, yakni diduga berinisial T.
"Nah, sehingga waktu itu saya lontarkan, mudah kok ya untuk mencegah penempatan ilegal ke Kamboja. Ya tangkap aja, proses hukum, kepada inisial T, gitu kan. Yang diduga inisial T pengendali bisnis judi online," ungkapnya saat dihubungi, Sabtu (27/6/2024).
Namun, dalam beberapa pemberitaan, Benny mengatakan pernyataannya itu dihilangkan dan malah fokus ke judi online.
"Misleading-nya di mana? Fokus saya, concern saya, itu adalah terkait penempatan ilegal ke Kamboja. Di mana penempatan ilegal ke kamboja itu kan kerja di judi online dan scamming online," kata Benny.