Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Riset dan Teknologi Prof. Bambang Brodjonegoro yang membuka sesi inspirational talk mengatakan jika Indonesia mau menjadi negara maju, kuncinya adalah fokus di pengembangan manusianya.
Indonesia, kata Bambang, bakal jadi negara maju jika ingin menerapkan prinsip keberlanjutan.
"Ketika ingin menjadi negara maju, kita akan melewati suatu periode di mana yang menonjol di dunia adalah sustainability dan digital transformation," ujar Bambang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bambang pada acara Tanoto Scholars Gathering (TSG) 2024.
"Jadi dengan memasukkan isu sustainability sebagai tema, saya kira ini sudah disadarkan bahwa ini akan menjadi tren masa depan. Dan mencapainya dengan digital," tambah Bambang.
Dirinya mengatakan sebagai generasi digital, masyarakat bisa berkontribusi dengan mengimplementasikan transformasi digital yang mendukung sektor-sektor krusial seperti ekonomi, politik, lingkungan, dan kesehatan.
"Namun harus tetap memperhatikan keberpihakan kepada kaum membutuhkan seperti nelayan, petani, dan lainnya. Peran anak muda sangat krusial. Kalian harus menjadi critical thinkers, change makers, innovators, communicators, dan leaders,” jelas Bambang.
Sementara itu, CEO Tanoto Foundation, Benny Lee, mengatakan kita harus mekakukan visi yang kita lakukan harus berdampak baik untuk masyarakat dan negara," kata Benny.
"Adik-adik juga akan mengunjungi pabrik-pabrik RGE beroperasi dan melihat bagaimana mereka menerapkan perbaikan terus menerus atau continuous improvement," ucapnya.
Baca juga: Bambang Brodjonegoro Sebut IKN Bakal Jadi Role Model Pembangunan Kota Layak Ditinggali
Sebagai negara berkembang, Indonesia dihadapkan dengan berbagai tantangan untuk menjadi negara maju.
Kualitas pendidikan, isu lingkungan hidup, dan ketimpangan ekonomi adalah beberapa di antaranya.
Visi Indonesia Emas 2045 sulit tercapai bila tidak segera ada persiapan mencapai cita-cita tersebut.