News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil dan Sosok

Ahmad Luthfi Bukan Satu-satunya, Ini Sosok Lulusan Non-Akpol yang Mampu Berpangkat Komjen

Penulis: Sri Juliati
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari kiri ke kanan: Ahmad Luthfi saat masih berpangkat Irjen dan Komjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho. Selain Ahmad Luthfi, ada sejumlah sosok lulusan non-Akpol yang mampu menjadi jenderal bintang 3 berpangkat Komjen. Siapa saja?

TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menaikkan pangkat sejumlah perwira tinggi (pati) Polri.

Satu di antaranya adalah mantan Kapolda Jawa Tengah, Ahmad Luthfi yang sebelumnya menyandang pangkat Inspektur Jenderal (Irjen), kini naik menjadi Komisaris Jenderal (Komjen).

Pangkat jenderal bintang 3 yang disandang Ahmad Luthfi itu seiring dengan penunjukan dirinya sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Dengan kenaikan pangkat yang dialami Ahmad Luthfi tersebut menjadi bukti lulusan non-Akademi Kepolisian (Akpol) ternyata bisa meraih pangkat bintang 3.

Diketahui, Ahmad Luthfi bukanlah alumnus Akpol. Ia adalah lulusan Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk) tahun 1989.

Kini, Sepa Milsuk berganti nama menjadi Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).

Namun, Ahmad Luthfi bukan satu-satunya. Ada sejumlah sosok lulusan non-Akpol yang juga mampu berpangkat Komjen.

Siapakah mereka? Ini sosoknya.

1. Komjen (Purn) Muhammad Syafii

Sosok lulusan non-Akpol pertama yang pernah menyandang gelar jenderal bintang 3 adalah Komjen (Purn) Muhammad Syafii.

Muhammad Syafii adalah lulusan Sepa Milsuk angkatan 1988 atau satu tingkat di atas Ahmad Luthfi.

Ia merupakan purnawiran Polri yang berpengalaman dalam bidang Reserse. Nama Syafii juga dikenal sebagai Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88.

Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Ahmad Luthfi, Lulusan Non-Akpol yang Berpangkat Komjen

Bahkan, Muhammad Syafii adalah satu-satunya perwira polisi yang dua kali menjabat sebagai Kadensus yaitu pada 2010 dan 2017.

Jabatan terakhir pria kelahiran Bungo, Jambi itu sebelum pensiun adalah Analis Kebijakan Utama Bidang Informasi Kriminal Nasional Badan Reserse Kriminal Polri.

Prestasi lain yang pernah diraih Muhammad Syafii adalah menjadi salah satu polisi yang mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.

Saat itu, Syafii tergabung dalam Satgas Bom Bareskrim Polri dan Tim Walet Hitam Pasgegana Korbrimob Polri yang dipimpin Bekto Suprapto bersama Arif Wachyunadi.

Mereka melumpuhkan buronan tindak pidana terorisme yaitu Dr Azahari bin Husin sehingga Azahari tewas di Kota Batu pada Rabu, 9 November 2005.

Atas keberhasilan itu, Syafii mendapatkan penghargaan luar biasa dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto.

Penghargaan luar biasa tersebut juga diraih para rekannya yang berasal dari Tim Kobra Bareskrim Polri, yaitu Muhammad Tito Karnavian (kini Menteri Dalam Negeri), Petrus Reinhard Golose (mantan Kepala BNN), Idham Azis (mantan Kapolri), hingga Rycko Amelza Dahniel (Kepala BPNT).

Syafii lahir pada 15 Mei 1962 sehingga saat ini umur 62 tahun. Syafii merupakan putra dari Haji Ibrahim yang menghibahkan tanahnya untuk dibangun Mako Brimob Jambi.

2. Komjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho

Komjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho saat masih berpangkat Irjen (Instagram/@spripimpoldabanten)

Sosok lulusan non-Akpol lainnya yang juga mampu berpangkat Komjen adalah Komjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho.

Saat ini, Komjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho menjabat sebagai i Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Jabatan itu diemban Rudy sejak 11 Desember 2023 hingga sekarang.

Rudy merupakan alumni Sekolah Perwira Polri tahun 1993 yang berpengalaman dalam bidang reserse.

Sebelum bertugas di KKP, ia sempat memegang tongkat komando menjadi Kapolda Banten.

Rudy juga merupakan alumni Fakultas Hukum (FH) Universitas Lampung.

Di almamaternya, Rudy yang juga menjadi dosen tidak tetap FH Unila dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam Bidang Ilmu Mediasi Kepolisian.

Saat dikukuhkan menjadi guru besar, Rudy menyampaikan orasi ilmiahnya berjudul Mediasi Kepolisian dalam Rangka Mencapai Restorative Justice (Solusi Atas Keadilan dan Kepastian Hukum).

Dalam orasinya ia membahas tentang mediasi kepolisian sebagai upaya penyelesaian perkara pidana di luar pengadilan melalui diskresi kepolisian oleh Polri.

Oleh karena itu, gelar lengkap Rudy adalah Komjen Pol Prof Dr Rudy Heriyanto Adi Nugroho SH, MH, MBA.

Rudy lahir di Jakarta pada 17 Maret 1968 sehingga saat ini, umurnya 56 tahun.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini