TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) berkumpul di Istana Kepresidenan, Jakarta, dengan agenda rapat membahas minyak dan gas (migas), pada Rabu (31/7/2024).
Sejumlah menteri yang hadir di Istana di antaranya Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Ada pula Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Kepala BPKB Yusuf Ateh, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Dirut PLN Darmawan Prasodjo.
Momen kebersamaan para menteri tersebut dibagikan Pramono Anung melalui akun Instagram-nya @pramonoanungw, Rabu siang.
Dalam unggahannya, Pramono menyebut para menteri berkumpul untuk membahas hal serius.
Namun ia tak menjelaskan secara rinci hal serius apa yang dibahas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin.
"Rapatnya tentang hal yang serius, tapi wajah2 yang akan memutuskan bersama Presiden dan Wakil Presiden tetap dengan wajah yang cerah dan tersenyum" demikian tulis Pramono.
Rapat tersebut digelar hanya berselang satu hari setelah Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri melayangkan sejumlah kritik terhadap pemerintahan Jokowi.
Adapun kritik itu disampaikan Megawati saat menjadi pembicara dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Perindo 2024, Selasa (30/7/2024).
Ada sejumlah hal yang secara terang-terangan dikritik Megawati.
Pertama, Megawati menyebut hukum saat ini telah diobrak-abrik oleh kekuasaan.
Baca juga: Tanggapi Megawati, Haidar Alwi: Pro Kontra Akan Lahirkan Bentuk Terbaik Revisi UU TNI-Polri
Ia kemudian menyinggung soal pemanggilan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh KPK.
Megawati mengaku geram terhadap penyidik KPK, Rossa Purbo Bekti, yang melakukan penggeledahan dalam kasus yang menyeret Hasto.
"Sama Rossa saya ngomong, kamu siapa Rossa? Jangan hanya karena kamu KPK lho. Ya, saya enggak takut, gile," kata Megawati.