News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

OTT KPK di Maluku Utara

Bos Tambang Haji Robert Diperiksa KPK Terkait Kasus Eks Gubernur Maluku Utara

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama PT Nusa Halmahera Mineral Romo Nitiyudo Wachjo alias Haji Robert diperiksa sebagai saksi kasus dugaan TPPU eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, Gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/8/2024).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Nusa Halmahera Mineral Romo Nitiyudo Wachjo alias Haji Robert mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2024).

Pantauan Tribunnews.com, bos tambang itu tiba di gedung dwiwarna KPK pukul 09.57 WIB.

Haji Robert datang didampingi oleh dua orang.

Tidak ada sepatah kata pun yang ke luar dari mulut Haji Robert.

Saat ini dia sudah berada di dalam Gedung Merah Putih KPK.

Untuk diketahui, Haji Robert sudah dua kali tak memenuhi panggilan tim penyidik KPK.

Yang pertama pada 6 Juni 2024 dan kedua di tanggal 3 Juli 2024.

Baca juga: KPK Ultimatum Haji Robert, Siap-siap Dijemput Paksa Kalau Tidak Kooperatif

Haji Robert seharusnya diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menjerat mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba sebagai tersangka.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto menyatakan, penyidik bisa saja menjemput paksa Haji Robert untuk dihadirkan di Gedung Merah Putih.

"Karena aturan di KPK bagi saksi yang berulang kali tidak bisa hadir tanpa pemberikan alasan yang patut dan wajar. Maka penyidik berwenang untuk melakukan penjemputan," kata Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (12/7/2024).

Oleh karena itu, Tessa mengultimatum Haji Robert supaya bersikap kooperatif untuk memenuhi panggilan tim penyidik KPK berikutnya. 

Menurut Tessa, saksi yang dipanggil KPK berarti sangat penting keterangannya.  

"Kami tetap mengimbau saksi kooperatif untuk hadir," tandasnya.

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba bersama tersangka lainnya mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (20/12/2023). KPK resmi menahan Abdul Gani Kasuba bersama 5 orang tersangka lainnya dengan mengamankan barang bukti Rp 725 juta terkait operasi tangkap tangan (OTT) dugaan tindak pidana korupsi proyek pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Haji Robert sebelumnya sudah diperiksa sebagai saksi dalam perkara lain yang menjerat Abdul Gani. Pemeriksaan itu dilakukan pada 30 Januari 2024.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini