News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soroti Konflik PBNU-PKB, Wapres Ma'ruf Amin: Kalau Terjadi Korslet Agak Aneh

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wapres RI, Maruf Amin memberikan sambutan di acara peresmian Gedung Yayasan Pendidikan dan Sosial (YPS) Asy-Syadzili, di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (28/6/2024). Wakil presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin menyoroti konflik yang terjadi antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). SURYA/PURWANTO

Diberitakan sebelumnya, hubungan antara PBNU dengan PKB tengah memanas.

Pasalnya, PBNU berencana membentuk tim lima atau semacam panitia khusus (Pansus) untuk mengembalikan PKB ke NU.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Gus Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, mengatakan pihaknya sedang mendiskusikan untuk membentuk tim lima tersebut.

Menurutnya, Pansus itu merupakan upaya dari PBNU untuk meluruskan sejarah sekaligus mengembalikan PKB ke pemilik sahnya, yakni PBNU.

Ia menyebut saat ini elite PKB dinilai banyak membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal berdirinya PKB.

Bahkan, ada upaya yang nyata dan sistematis yang dilakukan elite PKB guna menjauhkan PKB dari struktural NU.

"PBNU sedang berdiskusi. Jika diperlukan, pembentukan tim lima akan segera dilakukan. Langkah ini setelah melihat pernyataan elite-elite PKB yang ahistoris."

"Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB," kata Gus Ipul dalam keterangannya, Jumat (26/7/2024).

Sementara itu, Pansus yang bertugas mendalami hubungan PBNU dan PKB kini sudah mulai bekerja.

Sebelumnya, mantan Sekjen PKB, Lukman Edy, telah dimintai keterangan. Lantas, Ketua LTN PBNU, Ishaq Zubaedi Raqib, mengatakan sosok lain berpotensi untuk dipanggil.

"Sangat mungkin, terbuka peluang untuk undangan terhadap beberapa tokoh yang dinilai oleh tim dapat memperkaya dan menambah keterangan-keterangan," kata Ishaq kepada awak media di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2024).

Ia melanjutkan hadirnya tokoh-tokoh lainya juga bisa menambah bukti-bukti untuk mencari jalan keluar dari persoalan yang tengah dihadapi.

Ishaq mengaku tim Pansus sudah mengantongi sejumlah nama.

"Itu sangat teknis mungkin kita akan ada update dari pihak tim untuk menyampaikan kapan kira-kira dijadwalkan kembali. Undangan terhadap sejumlah nama, mungkin ada dikantongi oleh tim pansus," jelasnya.

(Tribunnews.com/Deni/Fersianus/Rahmat)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini