News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

2 Balita Korban Kekejaman Meita Irianty Pemilik Daycare Depok Alami Trauma dan Dislokasi pada Kaki

Penulis: Rifqah
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto pelaku Meita Irianty (MI) dan Rekaman CCTV yang memperlihatkan MI diduga menganiayan balita MK (2) - Akibat perlakuan kejam Meita Irianty, pemilik daycare di Depok kepada anak-anak yang dititipkan, 2 balita mengalami trauma psikologis hingga fisik

TRIBUNNEWS.COM - Pemilik daycare Wansen School di Harjamukti, Depok, Jawa Barat, yakni Meita Irianty atau MI, melakukan penganiayaan terhadap balita yang dititipkan di tempat penitipan anak tersebut.

Perbuatan kejamnya itu menimbulkan trauma psikis hingga fisik pada korban.

Diketahui, ada dua anak balita yang menjadi korban tindak kekerasan MI tersebut.

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengatakan, korban pertama adalah balita berusia dua tahun, inisial MK.

MK disebutkan kini dalam kondisi baik, tetapi ia masih mengalami trauma dan ketakutan jika bertemu dengan MI.

"Korban pertama MK (2 tahun) saat ini kondisinya baik, tetapi ada traumatiknya, korban mengalami ketakutan saat melihat pelaku," katanya di Mako Polres Depok, Jalan Margonda, Kota Depok, Kamis (1/8/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.

Soal traumatik yang dialami oleh MK, kata Arya, nantinya akan didalami dengan visum psikologi.

Sementara itu, korban kedua adalah HW yang masih berusia sembilan bulan.

Bayi tak berdosa itu diduga mengalami dislokasi pada kaki akibat dibanting oleh MI.

Namun, phak polisi masih akan mendalaminya lagi dengan melakukan visum dan rontgen terhadap kondisi tubuh korban.

"Korban diduga alami dislokasi pada kaki karena dibanting, namun polisi akan menanyakan hal itu pada dokter," papar Arya.

Baca juga: Meita Irianty Mengaku Tak Sengaja Pukul dan Tendang Balita yang Dititipkan di Daycare Miliknya

"Dokter yang berhak menilai penyebab dislokasi pada kaki itu. Nanti hasil pemeriksaan akan kita sampaikan," sambungnya.

Sementara itu, dikatakan Arya, MI mengaku tak punya alasan khusus melakukan perbuatan keji itu.

Kepada penyidik, MI hanya mengaku khilaf atau tidak sengaja saja.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini