Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Untuk merayakan dan memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, masyarakat dapat memasang berbagai pernak-pernik 17 Agustusan di sekitar lingkungan mereka.
Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) RI telah menyediakan beragam pernak-pernik, termasuk template desain dekorasi, umbul-umbul, poster, spanduk, baliho, dan hiasan lainnya.
Template desain tersebut tersedia dalam berbagai format, seperti JPEG, PDF, PNG, dan Vektor.
Adapun file berbagai pernak-pernik termasuk umbul-umbul bisa diunggah gratis oleh masyarakat Indonesia.
Berikut link download umbul-umbul yang dikutip dari laman resmi setneg.go.id:
1. Template Umbul-Umbul Ukuran 0,75x2,7m Warna Putih (versi PDF)
2. Template Umbul-Umbul Ukuran 0,75x2,7m Warna Putih (versi ai)
3. Template Umbul-Umbul Ukuran 0,75x2,7m Warna Merah (versi PDF)
4. Template Umbul-Umbul Ukuran 0,75x2,7m Warna Merah (versi ai)
5. Template Umbul-Umbul Ukuran 0,75x2,7m Co-Branding Warna Putih (versi PDF)
6. Template Umbul-Umbul Ukuran 0,75x2,7m Co-Branding Warna Putih (versi ai)
Baca juga: 30 Ide Tema 17 Agustus 2024, Cocok untuk Ramaikan HUT ke-79 RI
7. Template Umbul-Umbul Ukuran 0,75x2,7m Co-Branding Warna Merah (versi PDF)
8. Template Umbul-Umbul Ukuran 0,75x2,7m Co-Branding Warna Merah (versi ai)
Tema dan Makna HUT ke-79 RI
Berikut tema Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia 2024, lengkap dengan maknanya.
Tahun ini, Indonesia akan merayakan ulang tahun ke-79.
HUT ke-79 RI tepatnya jatuh pada hari Sabtu, 17 Agustus 2024.
Untuk menyambut HUT ke-79 RI, Pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah merilis tema untuk tahun ini.
Adapun tema HUT ke-79 RI adalah "Nusantara Baru Indonesia Maju".
Makna Tema HUT ke-79 RI
Tema "Nusantara Baru Indonesia Maju" dipilih lantaran pada HUT ke-79 RI, Indonesia telah mengalami 3 transisi penting.
Di antaranya, menyongsong Ibu Kota baru, pergantian pemimpin dan Indonesia Emas 2045.
Dengan ditentukannya tema ini, maka dirumuskan gambaran besar identitas visual HUT ke-79 Kemeredakaan RI.
Yaitu Indonesia membutuhkan semangat baru yang besar dengan persatuan dan kesetaraan untuk mencapai segala tujuan.
Dalam perjuangan yang baru ini, negara tetap berprinsip pada nilai-nilai luhur dengan memperhatikan kodrat alam dan budaya.
Logo HUT ke-79 RI
Makna Logo HUT ke-79 RI
Tahun ini, Logo HUT ke-79 RI menunjukkan angka 79 yang berwarna merah.
Kemudian pada bagian samping kanan, tertuliskan tema HUT ke-79 RI yaitu "Nusantara Baru Indonesia Maju".
Maknanya:
1. Negara Kepulauan
Angka 79 dibentuk dari beberapa bagian yang merupakan satu kesatuan dan berkaitan, menggambarkan Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Lambang Negara
Pada ujung angka 7 terdapat gambar seperti paruh burung Garuda.
Di mana burung garuda merupakan lambang negara yang berisi salah satu pilar kebangsaan yaitu Pancasila.
Dan juga melambangkan kekuatan negara.
3. Pertumbuhan Ekonomi
Angka 7 yang menyerupai panah ke kanan atas adalah simbol harapan Indonesia untuk meningkatkan investasi dan ekspor untuk memenuhi misi Indonesia dalam mengegrakkan ekonomi.
4. Keberlanjutan
Arah lengkungan dari segala arah yang saling terhubung satu sama lain.
Ini adalah simbol dari prinsip pembangunan negara yang berkelanjutan.
5. Ekonomi Hijau
Bentuk dahan dan daun dari angka 9 merupakan prinsip pembangunan negara yang berlandaskan ekonomi hijau, bersinergi dengan alam dan selalu memperhatikan akar budaya dan identitas.
6. Pesatuan dan Harapan
Kaki dari angka 7 dan 9 memiliki bentuk yang sama.
Di mana bentuk kedua angka ini seperti tangan yang menyatu.
Ini sebagai simbol persatuan masyarakat Indonesia walaupun memiliki pendapat yang berbeda-beda.
7. Kesetaraan
Dua gelombang dengan arah yang sama yaitu pada bagian atas dan bawah angka 7 dan 9 ini menjelaskan tujuan Indonesia.
Di mana tujuan Indonesia desentralisasi dan memeratakan pembangunan demi mencapai kesetaraan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tema HUT ke-79 RI 2024, Lengkap dengan Maknanya
Penulis: Farrah Putri Affifah
(mg/Dherysha Auria Maysalluna)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)