Saat tiba di Distrik Alama, mereka dicegat KKB menggunakan senjata api.
Pilot dan para penumpang pun diturunkan dari helikopter dan dikumpulkan di lapangan.
Setelah itu KKB langsung melakukan pembunuhan terhadap Glen.
"Jenazah pilot dibawa ke helikopter kemudian dibakar bersamaan dengan helikopter," terang Bayu.
Sementara para penumpang selamat karena merupakan warga setempat.
"Kalau seluruh penumpang selamat, karena mereka merupakan warga setempat yaitu," jelas Bayu.
Bayu menjelaskan, distrik Alama memang distrik yang terisolir sehingga akses ke sana hanya bisa ditempuh menggunakan helikopter.
Kombes Bayu menambahkan, saat ini TNI-Polri serta jajaran Polres Mimika telah melakukan upaya-upaya penegakan hukum dan pengejaran terhadap KKB.
Terutama dalam aksinya melakukan penyanderaan dan penembakan terhadap pilot.
"Kami akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB yg melakukan gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua," pungkas Bayu.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Cerita Nakes Selamat Insiden Penembakan Pilot Helikopter di Alama Mimika: Dia Sempat Bukakan Pintu
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Tribun-Papua.com/Kristina Rejang/Marselinus Labu Lela)