Ia hanya menegaskan, bahwa sejak awal panitia berencana menggunakan bus.
"Seperti disampaikan oleh Pak Mensesneg (Pratikno), Panpel dari awal merencanakan untuk menggunakan bus," tandasnya.
Sempat Dibantah Istana
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno sempat membantah pihaknya menyewa ribuan unit mobil untuk HUT ke-79 RI di IKN.
Sama seperti Setya, Pratikno mengatakan bus akan digunakan sebagai alat transportasi menuju IKN.
Ia beralasan, sarana dan prasarana di IKN masih sangat terbatas.
"Itu kan lokal, pasar lokal itu, bukan anu kita. Dan kita besok enggak akan menggunakan (Aplhard) itu kan, kita akan menggunakan bus," jelas Pratikno, Selasa (6/8/2024).
Menurut Pratikno, penyewaan bus menjadi solusi untuk menghadapi kendala sarana prasarana transportasi di IKN.
Namun, ia tidak tahu jumlah pasti bus yang akan digunakan dalam perhelatan tersebut.
Yang jelas, kata Pratikno, biaya penyewaan bus akan sepenuhnya ditanggung oleh negara.
"Kalau penyelenggaraan upacara itu kan memang dibiayai oleh negara. Enggak ada masalah setiap tahun juga begitu," ujarnya.
Baca juga: Kabar 1.000 Mobil untuk Tamu HUT Ke-79 RI di IKN, Konsistensi Pemerintah Dipertanyakan
Terkait mahalnya harga sewa mobil perunit yang menyentuh Rp 25 juta per hari, Pratikno mengaku tidak mengetahuinya.
Menurut Pratikno harga tersebut merupakan harga sewa mobil lokal yang melonjak pada HUT RI di IKN. Namun, pihaknya kata Pratikno tidak menggunakan jasa penyewaan lokal tersebut.
"Oh iya itu kan lokal, pasar lokal, bukan kita, dan kita besok gak akan menggunakan itu kan. Kita akan menggunakan bus," pungkasnya.
Kabar Istana Sewa 100 Unit Mobil untuk Tamu VVIP
Mulanya, kabar penyewaan mobil roda empat diungkap Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Derah Indonesia (Asperda) Kalimantan Timur, Damun Kiswanto.