News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

Pilot Selandia Baru Dibunuh di Papua, Usman Hamid: Pelanggaran Berat Hukum Kemanusiaan Internasional

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno menunjukkan foto korban, pilot helicopter yang menjadi korban keganasan KKB.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid merespon atas tewasnya pilot asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning, di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. 

Atas pembunuhan tersebut, Usman Hamid mengatakan merupakan pelanggaran berat hukum kemanusiaan internasional. 

Baca juga: Cerita Menegangkan Bidan di Mimika, Lari Terbirit Bawa Balitanya untuk Selamatkan Diri dari KKB

“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan sahabat Glen Malcolm Conning dalam masa sulit ini. Pembunuhan di luar hukum tersebut merupakan pelanggaran berat hukum kemanusiaan internasional," kata Usman Hamid dalam keterangannya, Rabu (7/8/2024). 

Ia menerangkan perlindungan warga sipil adalah prinsip fundamental yang harus selalu dijunjung tinggi, dan penargetan serta pembunuhan terhadap warga sipil secara sengaja tidak dapat diterima. 

Baca juga: Pilot Heli WN Selandia Baru Dibunuh KKB, Satgas Ops Damai Cartenz-2024 & TNI-Polri Evakuasi 13 Orang

"Semua pihak yang terlibat dalam konflik berkepanjangan di Papua harus menghindari pembunuhan terhadap warga sipil," jelasnya. 

Atas hal itu ia mendesak pihak berwenang Indonesia segera menyelidiki kejahatan ini guna membawa pelaku ke pengadilan.

"Termasuk diawali dengan eksaminasi forensik dan otopsi jenazah korban. Sangat penting bahwa mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan di luar hukum ini diadili dan harus segera mengambil langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa di masa depan,” tegasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Satgas TNI berhasil mengevakuasi jenazah Glen pada Selasa (6/8/2024) pagi.

Proses evakuasi yang semula rencananya dilakukan pada Senin (5/8/2024) sempat terhambat hujan dan awan gelap yang menutup wilayah Distrik Alama. 

Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III TNI menyatakan tim evakuasi berhasil menembus kendala cuaca maupun potensi ancaman tembakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau KSB ke lokasi jenazah Almarhum Glen berada. 

Dilaporkan, pada pukul 12.48 WIT, helikopter TNI yang membawa jenazah Almarhum Glen berhasil mendarat dengan aman di Lanud Yohanis Kapiyau Mimika. 

Jenazah Glen lalu dievakuasi ambulans TNI AD ke RSUD Kabupaten Mimika guna penanganan lebih lanjut.

Di hari yang sama, aparat keamanan juga berhasil mengevakuasi para tenaga kesehatan, guru dan anak-anak dari lokasi kejadian di Distrik Alama.

Baca juga: KKB Pelaku Pembunuhan Pilot Helikopter Diburu, Diduga dari Wilayah Nduga dan Puncak

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini