TRIBUNNEWS.COM - Sekretariat Presiden menggelar kirab duplikat bendera pusaka Merah Putih dan naskah teks Proklamasi ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Sabtu (10/8/2024).
Ini menjadi momen pertama kali dalam sejarah kedua benda pusaka itu diboyong keluar dari Jakarta menuju IKN.
Rute kirab dari lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, menuju ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur dan berlanjut ke IKN di Kalimantan Timur.
Dua benda bersejarah ini dibawa ke IKN untuk upacara HUT ke-79 RI.
Duplikat bendera pusaka dan salinan teks proklamasi diterbangkan menggunakan pesawat Boeing TNI AU dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sekitar pukul 09.53 WIB.
"Betul baru pertama kali bendera duplikat dan teks proklamasi dibawa keluar Jakarta ke Ibu Kota Baru ke IKN," tutur Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, M Yusuf Perman, Sabtu (10/8/2024) dikutip dari Kompas.com.
Menariknya, bendera duplikat dan teks Proklamasi ini dibawa menggunakan kendaraan taktis Maung buatan Pindad kita sekaligus menggunakan produksi dalam negeri.
"Dan yang menarik adalah bendera duplikat tersebut dan teks Proklamasi akan menggunakan kendaraan taktis (rantis) maung buatan Pindad."
"Ini juga salah satu kita mengangkat produksi dalam negeri," kata Yusuf.
Tiba di IKN Disambut Para Siswa SD hingga SMA
Menurut pantauan Tribunnews.com melalui YouTube Sekretariat Presiden, duplikat bendera pusaka dan salinan naskah teks proklamasi ini tiba di IKN sekitar pukul 15.28 WITA.
Baca juga: Dibawa Empat Purnapaskibraka, Duplikat Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi Tiba di IKN dari Jakarta
Rombongan kirab tiba di IKN setelah melakukan perjalanan darat dari Balikpapan sekitar dua jam.
Sesampaiknya di IKN, duplikat bendera dan salinan naskah proklamasi kemudian dibawa menuju Istana Negara IKN.
Kirab dua benda bersejarah tersebut disambut oleh siswa dan siswi sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.
Mereka tampak berdiri membawa bendera di sepanjang jalan masuk menuju Istana Negara IKN.
Kendaraan yang membawa bendera pusaka dan naskah teks proklamasi kemudian masuk melalui gerbang utama Istana Negara IKN.
Bendera pusaka dan naskah proklamasi kemudian diserahterimakan kepada ADC (Aide-de-camp/sekretaris/ajudan) Presiden.
Kemudian keduannya dilaporkan kepada Kepala Sekretariat Presiden, lalu di simpan di sebuah ruangan khusus di Istana Negara IKN.
(Tribunnews.com/Milani Resti) (Kompas.com)