News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Partai Golkar dan Dinamikanya

Elite Golkar Ajak Kader Tetap Tenang dan Solid Setelah Airlangga Hartarto Mundur Dari Ketua Umum

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elite Partai Golkar mengajak seluruh kader untuk tetap tenang dan menjaga soliditas setelah Airlangga Hartarto menyatakan mundur dari kursi Ketua Umum partai berlambang pohon beringin.

Terlebih saat ini seluruh partai politik sedang bersiap menghadapi pendaftaran Pilkada Serentak 2024.

"Kami mengimbau kader Golkar se-Indonesia untuk tetap tenang dan menaga kekompakan terutama menghadapi Pilkada Serentak 2024," kata Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid dalam konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Minggu (11/8/2024) malam.

Hal senada disampaikan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily.

Ace meminta seluruh kader untuk tetap kondusif agar agenda politik Golkar terutama Pilkada tidak terganggu.

Baca juga: Adies Kadir: Semua Wakil Ketua Umum Golkar Punya Peluang Gantikan Airlangga Hartarto

"Kami minta seluruh kader Golkar menjaga kondusifitas, kekompakan kita jaga suasana kondusif partai Golkar tetap menjaga soliditas, solidaritas untuk berkontribusi menjalankan agenda-agenda politik kita," ucapnya.

Airlangga Hartarto resmi mundur dari Ketua Umum Partai Golkar terhitung sejak 10 Agustus 2024.

Pengunduran diri Airlangga Hartarto diumumkan melalui rekaman video.

Baca juga: Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Megawati Prihatin, Luhut Sempat Pertanyakan Apa yang Salah?

"Saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP partai Golkar. Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam yaitu Sabtu 10 Agustus 2024," kata Airlangga dalam video.

Airlangga mengungkap dua alasan dirinya mundur dari kursi Ketua Umum Golkar.

Pertama, dirinya ingin menjaga keutuhan partai Golkar.

Kedua, dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke Presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan terjadi dalam waktu dekat.

"Untuk menjaga keutuhan partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat," katanya.

Menyikapi pengunduran diri Airlangga Hartarto dalam waktu dekat Golkar akan menggelar rapat pleno dalam rangka menunjuk Plt Ketua Umum.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini