News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Partai Golkar dan Dinamikanya

7 Sosok Potensial Gantikan Airlangga sebagai Ketum Golkar, Pengamat: Bamsoet, Jokowi hingga Gibran

Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto  bertemu empat mata dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat (9/8/2024) siang. Inilah sosok potensial pengganti Airlangga sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, siapa saja?

Pihaknya juga menjelaskan pengunduran dirinya sebagai Ketum Golkar terhitung sejak Sabtu (10/8/2024).

Soal alasan mundur, Airlangga mengatakan dirinya ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Selanjutnya, sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku," ujar Airlangga dalam video yang sama.

DPP Partai Golkar Hormati Keputusan Airlangga

DPP Partai Golkar menghormati keputusan Airlangga yang pilih mundur sebagai Ketum Golkar.

Hal itu dikatakan DPP Golkar dalam konferensi pers terkait mundurnya Airlangga Hartarto.

Konferensi pers tersebut dihadiri oleh Ketua DPP Golkar Meutya Hafid dan Ace Hasan Syadzily, serta Waketum Golkar Adies Kadir dan Ahmad Doli Kurnia.

Dalam konferensi pers tersebut, Partai Golkar menghormati keputusan Airlangga mundur dari kursi Ketua Umum.

DPP akan menggelar rapat pleno membahas pengunduran diri tersebut sekaligus menunjuk pelaksana tugas Ketua Umum Golkar pada Selasa (13/8/2024).

DPP Golkar memastikan pengunduran diri Airlangga murni keputusan pribadi dan tanpa paksaan pihak manapun.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Taufik Ismail/willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini