Diketahui setelah Airlangga Hartarto mengumumkan mundur sebagai Ketua Umum Golkar, beredar foto Bahlil Lahadalia bertemu dengan Presiden Jokowi.
Bahlil tampak memakai baju koko putih lengan panjang lengkap dengan peci kuning.
Sementara Jokowi mengenakan kemeja putih dan peci hitam.
Keduanya tampak berbincang di samping taman yang diduga di komplek Istana Kepresidenan Jakarta.
Sementara itu foto lainnya Bahlil menemui Jusuf Kalla di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pakaian Bahlil yang dikenakan saat bertemu JK sama dengan yang digunakan saat bertemu Jokowi.
Beredar isu bahwa dalam pertemuan tersebut Bahlil meminta restu untuk maju menjadi calon Ketua Umum Golkar.
Baca juga: Bahlil Akan Terpilih Jadi Ketum Golkar Gantikan Airlangga, AGK Plt, Kata Politikus Golkar Ini
3. Memenuhi Syarat Jadi Ketua Umum Golkar
Idrus Marham mengungkap Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memenuhi syarat sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar, pengganti Airlangga Hartarto.
Guna mendukung persyaratan sebagai Ketua Umum Golkar, Idrus menunjukkan surat keputusan (SK) kepengurusan Bahlil sebagai bagian dari anggota Partai Golkar.
Dimana, pada saat kepemimpinan Aburizal Bakrie, Bahlil pernah menjabat sebagai Bendahara DPD Golkar Papua.
Sehingga Bahlil memenuhi syarat bahwa sebagai calon ketua umum harus pernah menjadi pengurus DPP satu periode atau pengurus DPD 1 Golkar.
"Bahlil pada saat saya jadi Sekjen dan ketua umumnya ya Aburizal Bakrie itu menjabat sebagai, pernah kita SK-an sebagai bendahara DPD 1 Partai Golkar Provinsi Papua," kata Idrus saat konferensi pers di kawasan Matraman, Jakarta, Selasa (13/8/2024).
Idrus pun membantah anggapan bahwa Bahlil tidak memenuhi syarat sebagai calon ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Ya saudara Bahlil adalah memenuhi syarat ya secara organisatoris seperti itu, bahkan kalau kita ingin bandingkan dengan kader-kader yang ada justru ya saudara Bahlil ini adalah merupakan kader plus," ungkap Idrus.