Sebelumnya, Airlangga menyatakan resmi mengundurkan diri dari posisi Ketum Partai Golkar melalui sebuah rekaman video.
Adapun, pertimbangan Airlangga mundur itu demi menjaga stabilitas transisi pemerintahan ke depannya dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar itu sendiri.
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim serta atas petunjuk Tuhan yang maha besar maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar."
"Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam, yaitu Sabtu, 10 Agustus 2024," kata Airlangga.
"Untuk menjaga keutuhan partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat," terangnya.
Airlangga juga berharap proses pergantian ketua umum dapat dilakukan secara damai, karena demokrasi harus tetap dikawal secara baik.
"Semua proses ini akan dilakukan dengan damai tertib dan dengan menjunjung tinggi marwah partai Golkar."
"Demokrasi harus kita kawal dan kita kembangkan terus menerus," pungkasnya.
Golkar akan Rapat Pleno untuk Pemilihan Plt Ketum
Partai Golkar akan melakukan rapat pleno pada Selasa (13/8/2024) malam nanti.
Salah satu agenda dalam rapat pleno tersebut adalah pemilihan Plt Ketum Golkar.
"Sehubungan dengan keputusan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk mundur yang telah disampaikan pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024."
"Maka DPP Partai Golkar akan menggelar rapat pleno pada Selasa, 13 Agustus pukul 19.00 WIB," ujar Ketua DPP Golkar, Meutya Hafid, dalam keterangannya, Senin (12/8/2024) malam.
Namun, untuk pemilihan Plt Ketum Golkar nanti, Meutya mengatakan tidak menggunakan sistem voting.
Melainkan dilakukan dengan cara duduk bersama musyawarah mufakat.