TRIBUNNEWS.COM - Partai Golkar akan menggelar rapat pleno pascamundurnya Airlangga Hartarto dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Rapat ini akan digelar di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Jakarta, pada hari ini, Selasa (13/8/2024) malam.
Ketua DPP Partai Golkar, Meutya Hafid menjelaskan, rapat pleno ini digelar dengan musyawarah mufakat untuk menindaklanjuti pengunduran diri Airlangga.
"Sehubungan dengan keputusan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk mundur yang telah disampaikan pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024, maka DPP Partai Golkar akan menggelar rapat pleno pada Selasa, 13 Agustus pukul 19.00 WIB, dengan semangat musyawarah mufakat," ujar Meutya Hafid dalam keterangannya, Senin (12/8/2024).
Meutya menyatakan dalam rapat pleno nanti akan ada tiga hal yang menjadi pembahasan utama.
"Rapat pleno akan fokus pada agenda pembacaan surat pengunduran diri Ketua Umum Airlangga Hartarto sekaligus penentuan Plt Ketum, penentuan jadwal Rapimnas, dan penentuan jadwal Munaslub," terangnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir menyatakan seluruh wakil ketua umum memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi plt.
"Kalau ditanya siapa yang akan menggantikan, semua wakil-wakil ketua umum mempunyai peluang untuk menggantikan posisi Pak Airlangga sebagai Plt," ucap Adies, dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/8/2024).
Adies juga menjelaskan dalam AD/ART Golkar tidak disebutkan Plt harus diisi oleh orang tertentu jika ketua umum mengundurkan diri.
Namun ia menyatakan, pemilihan Plt ini nantinya tergantung pada keputusan dalam rapat pleno yang akan dilaksanakan.
"Jadi kalau ada yang menyampaikan harus wakil ketua A, atau Wakil Ketua Umum B, dalam AD/ART tidak disebutkan harus siapa tapi semua wakil ketua umum mempunyai kesempatan untuk maju sebagai Plt."
"Tapi itu semua tergantung keputusan rapat pleno yang akan dilakukan dalam waktu dekat," katanya melanjutkan.
Baca juga: Wakil Ketua Umum Golkar soal Airlangga Mundur: Kami Tidak Bisa Menolak
Adies juga mengatakan, Plt Ketum Golkar yang terpilih akan memimpin Golkar hingga Musyawarah Nasional (Munas) digelar.
"Kalau secara konstitusi mestinya Plt bisa mengawal sampai dengan proses Munas, kita akan melihat nanti bagaimana dinamika Partai Golkar dalam rapat pleno tersebut," tuturnya.
Adapun daftar Waketum Partai Golkar yang bisa gantikan Airlangga berdasarkan susunan kepengurusan DPP Golkar yakni sebagai berikut:
- Waketum Madya, Bambang Soesatyo
- Waketum Bidang Perekonomian, Agus Gumiwang K
- Waketum Bidang Hukum, Adies Kadir
- Waketum Bidang Kepartaian, Kahar Muzakir
- Waketum Bidang Pratama, Nurdin Halid
- Waketum Bidang Hubungan Kelembagaan, Melchias Markus Mekeng
- Waketum Bidang PP, Ahmad Doli Kurnia
- Waketum Bidang Badan Bencana Alam, Firman Soebagyo
- Waketum Bidang Penggalangan Strategis, Erwin Aksa
- Waketum Bidang Kesejahteraan Rakyat, Hetifah Sjaifudian
- Waketum Bidang Komunikasi dan Informasi, Nurul Arifin
- Waketum Bidang Penggalangan Pemilih, Ridwan Kamil
(mg/Tiara Eka Maharani)
Penulis adalah peserta magang Universitas Sebelas Maret (UNS)