TRIBUNNEWS.com - Dansat-81 Kopassus, Kolonel Inf. Nur Wahyudi, ditunjuk sebagai Komandan Upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu (17/8/2024).
Dikutip dari setpres.go.id, ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2001.
Selama kariernya sebagai prajurit TNI, Wahyudi pernah menjadi anggota Satgas Muhibah dan terlibat dalam pembebasan sandera KMV Sinar Kudus oleh perompak Somalia di Somalia pada 2011 silam.
Hal ini diketahui dari unggahan Instagram sang istri, Juliana Moechtar, saat Wahyudi menjadi Komandan Upacara Parade saat HUT ke-72 Kopassus pada April 2024 lalu.
Dikutip dari Kompas.com, aksi penculikan terhadap anak buah kapal (ABK) KMV Sinar Kudus bermula saat mereka dalam perjalanan menuju Belanda.
Mereka membawa muatan nikel milik PT Aneka Tambang Tbk senilai Rp1 triliun.
Namun, saat tiba di perairan Teluk Aden, Somalia, pada 16 Maret 2011, kapal mereka dibajak.
Para perompak Somalia meminta uang tebusan dan pemerintah hanya memiliki waktu 1,5 bulan untuk menyelamatkan para sandera.
Susilo Bambang Yudhyono (SBY) yang saat itu menjabat sebagai Presiden, langsung menggelar rapat untuk membahas operasi penyelamatan para sandera.
Hasilnya, disepakati pembebasan kapal dan ABK KMV Sinar Kudus dilakukan dengan operasi militer khusus.
SBY juga menyetujui pasukan yang dikerahkan untuk membebaskan sandera berasal dari unsur Marinir, Kopassus, Kopaska, dan Kostrad TNI.
Baca juga: 76 Nama Paskibraka Nasional 2024 yang Bertugas saat Upacara HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 di IKN
Pada 4 April 2011, Satgas pembebasan sandera yang saat itu dipimpin Kolonel Laut (P) M Taufiqurochman, bertolak menuju Somalia lewat Kolombo, Sri Lanka.
Para pasukan kemudian melakukan negosiasi cukup alot dengan pada 12 April 2011, lantaran perompak meminta uang tebusan dinaikkan menjadi Rp40 miliar.
Pembebasan sandera berhasil dilakukan meski sempat terjadi baku tembak hingga empat perompak Somalia tertembak dan jatuh ke laut.