News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reshuffle Kabinet

Kental Nuansa Politis, Reshuffle Kabinet Adalah Langkah Konsolidasi Kekuasaan Jokowi

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekonom senior INDEF Faisal Basri.

Wijayanto memandang justru pembentukan Badan Gizi Nasional dipimpin Dadan Hindayana yang paling cukup memiliki dampak positif ke depan.

Hal itu lantaran Badan Gizi Nasional akan berperan langsung untuk mengurusi program makan bergizi gratis dari pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nantinya.

Ekonom Universitas Paramadina Jakarta Wijayanto Samirin.

"Kalau yang lain seperti di Kementerian ESDM ini relevan untuk mempercepat lisensi tambang untuk kelompok tertentu karena bagi-bagi tambang ini juga upaya merangkul elite atas dan menengah atas dengan pendekatan carrot dan monetary," tukasnya.

Ekonomi Indonesia Melambat

Ekonom senior Didin S. Damanhuri mengatakan ketidakstabilan politik dan moral otomatis memberi pengaruh kinerja ekonomi nasional.

Ketidakmampuan pemerintah menjaga integritas sistem politik bisa mengganggu proses legislasi yang penting untuk pembangunan ekonomi.

Seperti halnya undang-undang kontroversial Omnibus Law Cipta Kerja dan Undang-Undang Kesehatan belum sepenuhnya memenuhi harapan dari segi proses dan hasil.

Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didin S Damanhuri.  (Tribunnews/Nitis Hawaroh)

"Ketika undang-undang ini disahkan tanpa proses legislasi yang memadai maka dampaknya kemudian terasa pada investasi dan pertumbuhan ekonomi," tuturnya.

Program-program pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan acap kali tidak dilaksanakan dengan baik sehingga menciptakan ketimpangan sosial dan ekonomi.

Menurunnya tingkat kepercayaan telah menyebabkan keraguan di kalangan investor yang ragu untuk memutuskan investasi mereka.

Baca juga: Pesan Jokowi-Prabowo ke Bahlil, Benahi Lifting Migas yang Jeblok

“Keraguan ini pada gilirannya memperlambat pertumbuhan ekonomi," kata Didin.

Didin menggarisbawahi pemulihan stabilitas ekonomi memerlukan reformasi mendalam dalam sistem politik dan moralitas pemerintahan.

"Jadi tanpa adanya perubahan signifikan maka tantangan ekonomi akan terus memburuk," tuntasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini