2. Menteri ESDM Arifin Tasrif diganti Bahlil Lahadalia
3. Rosan Roeslani jabat Kepala BKPM/ Menteri InvestasiĀ
4. Prof Dadan Hindayana jabat Kepala Badan Gizi
5. Hasan Nasbi jabat Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan
6. ā Taruna Ikrar jabat Kepala BPOM
7. Angga Raka Prabowo jabat Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo).
Komentar Pengamat
Diberitakan sebelumnya, pengamat politik, Dedi Kurnia Syah, mengomentari wacana reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Jokowi pagi ini.
Ia menilai tidak ada urgensi dari wacana reshuffle kabinet tersebut.
"Sah saja presiden melakukan reshuffle kabinet, bahkan setiap hari sekalipun. Tentu dengan alasan hak absolut presiden," kata Dedi dihubungi, Senin.
Akibat tak ada urgensinya, ia menilai reshuffle kali ini untuk konsolidasi kabinet mendatang, misalnya amputasi menteri dari PDIP.
Bukan hanya itu, Dedi berpendapat reshuffle itu dilakukan untuk bangun soliditas politik jelang Pilkada 2024 dari partai koalisi pendukung Prabowo-Gibran.
"Serta ancaman ke mitra koalisi yang cenderung mulai tidak solid pada pemerintahan berikutnya."
"Jokowi terkesan total mendukung Prabowo mengingat ada Gibran di sana, bahkan bisa saja reshuffle dilakukan untuk membangun soliditas politik jelang pilkada," tegasnya.
Dedi menyebut, partai politik yang cenderung tak memihak kepentingan Jokowi, utamanya di Pilkada 2024, berpotensi mengalami persoalan.
"Salah satunya Golkar yang membuat Airlangga mundur," ucapnya.
(Tribunnews.com/Deni/Suci/Rahmat)