"Ada SK Kepengurusan saya, ada KTA saya, KTP saya, surat pernyataan tidak akan keluar dari partai, dan mendapatkan dukungan yang mempunyai hak suara yaitu 469 daerah," ujar Bahlil sambil menyerahkan berkas pendaftaran ke Adies, Senin (19/8/2024) malam.
Sosok yang baru saja dilantik menjadi Menteri ESDM itu mengungkapkan pencalonannya sebagai Ketua Umum Golkar telah didukung 469 suara perwakilan dari daerah.
Kini proses verifikasi berkas persyaratan Bahlil dalam pencalonannya sebagai caketum Partai Golkar sedang dilakukan.
Sebelumnya, di tengah mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar, nama Bahlil mencuat ke publik.
Ia digadang-gadang bakal menggantikan Airlangga dari kursi partai berlatar kuning tersebut.
Bahlil bahkan dikabarkan telah bertemu Jokowi dan Jusuf Kalla untuk meminta restu.
Namun, dalam satu kesempatan, Bahlil mengaku tidak ada yang istimewa dalam pertemuannya dengan Jokowi dan JK.
Bahlil mengatakan bertemu dengan Jokowi adalah hal yang wajar, apalagi ia bagian dari kabinet kerja Jokowi.
Ia mengaku bertemu dengan JK hanya untuk silaturahmi biasa.
HAl itu diungkapkan Bahlil usai menerima tanda jasa dan tanda kehormatan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (14/8/2024).
"Silaturahmi biasa saya dengan Pak JK, silaturahmi biasa."
"Kalau pas ketemu dengan Pak Presiden Jokowi kan memang saya pembantunya, jadi harus terus melaporkan perkembangan kerja saya di Kementerian Investasi," kata Bahlil.
Soal isu dirinya akan menjadi Ketum Golkar, Bahlil ingin hal tersebut terjadi secara alamiah.
“Saya pikir proses saja lah ya. Saya juga kan bukan kader yang dari pengurus DPP sekarang, jadi alamiah saja,” kata Bahlil.