News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tanggal 23 Agustus Diperingati sebagai Hari Peringatan Konferensi Meja Bundar, Ini Sejarahnya

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konferensi Meja Bundar - Tanggal 23 Agustus diperingati sebagai Hari Peringatan Konferensi Meja Bundar, simak sejarahnya berikut ini.

Penandatanganan naskah penyerahan berlangsung di dua kota yaitu Amsterdam dan Jakarta.

Baca juga: Sejarah dan Isi Konferensi Meja Bundar, Akhir Penjajahan Belanda di Indonesia

Hasil Konferensi Meja Bundar

- Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat

- Pengakuan kedaulatan dilakukan selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 1949

- Masalah Irian Barat akan diadakan perundingan lagi dalam 1 tahun setelah pengakuan kedaulatan RIS

- Antara RIS dan Kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia-Belanda yang diketuai Belanda

- RIS harus membayar semua utang Belanda sejak tahun 1942.

Meski hasil KMB tidak memuaskan banyak pihak, namun itulah hasil optimal yang dapat diperoleh

Baca juga: Apa itu World Scout Scarf Day? Ini Cara Memperingati Hari Syal Pramuka Sedunia

Latar Belakang

Pada 23 Agustus 1949, Wakil Presiden Indonesia Mohammad Hatta menyambut perwakilan Australia di Komisi PBB untuk Indonesia Tom Critchley pada pembukaan Konferensi Meja Bundar Belanda-Indonesia di Den Haag, Belanda.

Setelah bernegosiasi selama beberapa bulan, Konferensi tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa Belanda setuju untuk menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat.

Konferensi Meja Bundar dilatarbelakangi oleh Agresi Militer Belanda I dan II serta perjanjian-perjanjian yang tidak dapat menyelesaikan perang Indonesia dan Belanda.

Di antaranya yaitu Perjanjian Linggarjati pada tahun 1946, Perjanjian Renville pada tahun 1948 dan Perjanjian Roem-Royen pada tahun 1949.

1. Perjanjian Linggarjati

Perjanjian Linggarjati adalah perjanjian Belanda untuk mengakui kemerdekaan Indonesia.

Namun, Belanda hanya mengakui wilayah Jawa, Madura, dan Sumatra sebagai bagian dari Indonesia dalam Perjanjian Linggarjati yang dilakukan pada 10-15 November 1946 di Kuningan, Jawa Barat dan disahkan 25 Maret 1947.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini