TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang pendaftaran calon kepala daerah Pilkada 2024,, nasib Anies Baswedan belum juga pasti.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih menunggu komitmen dari Anies terkait dengan sejumlah syarat yang diajukan oleh Partai besutan Megawati Soekarnoputri.
Terkait itu, Juru Bicara Anies, Sahrin Hamid memastikan Anies siap menunaikan amanat dan menjalankan program-program yang dibawa oleh PDIP jika nanti mengusungnya di Pilkada Jakarta 2024.
Setelah DPR membatalkan pengesahan revisi UU Pilkada, PDIP belum juga memberi kepastian mengusung Anies pada Pilkada Jakarta.
Padahal, pembatalan pengesahan revisi UU Pilkada itu membuka jalan PDIP mengusung cagub-cawagub sendiri di Jakarta.
Saat menyampaikan pidato pengumuman pasangan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, Kamis (22/8/2024) kemarin, Megawati sempat memberikan sinyal menolak untuk mengusung Anies pada Pilkada Jakarta 2024.
Megawati mulanya menyinggung desakan sejumlah pihak agar PDIP mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
Ia mengaku heran dengan munculnya sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Satgas Hitam.
Satgas ini sempat mendatangi markas PDIP dan mendesak partai banteng mengusung Anies.
Megawati lantas meminta Anies untuk menurut jika ingin diusung PDIP.
Menurut Megawati, tak mudah untuk mendapat dukungan dari PDIP.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto pun angkat bicara dan menjelaskan perihal pernyataan Megawati.
Dia mengatakan PDIP sangat terbuka terhadap pihak-pihak yang ingin menyampaikan aspirasi dukungan terhadap sosok kepala daerah, termasuk Anies.
Sebab, PDIP sangat terbuka dan akan menerima dengan baik aspirasi tersebut.
Hasto menyatakan, Megawati telah menyampaikan pada sosok yang ingin mendapatkan dukungan dari PDIP, ada sejumlah ‘syarat’ telah disiapkan oleh partai.
Yakni Visi dan misi calon kepala daerah akan dipersiapkan oleh partai, politik tata ruang harus diperhatikan, upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan, keberpihakan pada wong cilik, ketaatan terhadap ideologi serta berpegang pada platform partai.
Hasto juga mengatakan pernyataan Megawati tidak ada kaitannya dengan ketidaksukaan secara personal, termasuk kepada Anies.
Hasto juga memberikan sinyal bahwa PDIP tidak menutup ruang bagi Anies untuk diusung di Pilgub Jakarta.
Hasto juga mengatakan PDIP telah membangun komunikasi dengan Anies.
Bahkan, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan Anies.
Merespons pernyataan Megawati, Sahrin Hamid memastikan mantan Gubernur DKI itu siap menunaikan amanat dan menjalankan program-program yang dibawa oleh PDIP jika nanti mengusungnya di Pilkada Jakarta 2024.
Sahrin menyebut sudah sepantasnya calon yang diusung oleh partai memperjuangkan program partai untuk warga.
Sahrin menambahkan Anies menaruh perhatian kepada warga miskin atau wong cilik di Jakarta semasa menjabat gubernur.
Apalagi, dia mengklaim pelbagai program terkait perhatian terhadap warga miskin telah ditunaikan dengan baik selama lima tahun.
Sahrin juga memahami partai politik memiliki haluan, baik ideologi dan program-program partai.
Termasuk, dirinya juga mengetahui jika selama ini PDIP memiliki program dan perhatian kepada wong cilik yang tinggi.
Jadi Kader
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan, peluang Anies dicalonkan akan sangat kuat jika mantan gubernur DKI Jakarta itu bersedia menjadi kader PDIP.
Pada dasarnya PDIP bakal memprioritaskan kader sendiri untuk diusung pada Pilkada.
Apalagi PDIP merasa memiliki sejumlah kader potensial, misalnya mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Selain itu, masih ada anggota DPR RI dari Dapil Jakarta yang juga dianggap potensial, diantaranya Eriko Sotarduga dan Masinton Pasaribu.
Komarudin menegaskan kewenangan memutuskan calon kepala daerah yang akamn diusung ada di tangan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sebagaimana diketahui pendaftaran pencalonan kepala daerah dibuka oleh KPU pada 27 Agustus 2024 dan berlangsung selama 3 hari hingga 29 Agustus 2024 atau pekan depan.
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan calon kepala daerah yang akan diusung PDIP di Pilkada Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur akan diumumkan antara tanggal 24-27 Agustus 2024.(*)