"Pada tanggal 3 tiba di Indonesia, dan pada tanggal 4 bertemu Bapak Presiden di Istana," katanya.
Andy mengatakan selain sebagai pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus juga merupakan kepala Negara.
Oleh karena itu Paus akan disambut secara Kenegaraan saat bertemu Presiden di Istana.
"Pada tanggal 4 September akan diadakan sebagai tamu negara tentunya akan diadakan acara upacara resmi kenegaraan akan diterima oleh bapak presiden di Istana Merdeka dan juga akan kegiatan di Istana Negara pada tanggal 4 September," kata Andy di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (26/8/2024).
Setelah bertemu Presiden, ia mengatakan Paus akan menggelar Misa Akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Paus juga kata dia akan mengikuti sejumlah kegiatan di Jakarta.
"Ada beberapa kegiatan lain yang akan melibatkan Paus Fransiskus, akan ada acara di Masjid Istiqlal dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, akan juga ada acara di Gedung Katedral di sekitar kawasan ini juga," katanya.
Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas dalam rangka misa akbar Paus Fransiskus yang digelar Stadion Utama GBK.
"Kami dari Direktorat Lalu Lintas sudah menyiapkan untuk skema-skema yang akan kami laksanakan, khususnya pada tanggal 5 September nanti," kata Kabag Ops Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali, Senin (26/8/2024).
Menurutnya, penyiapan kantong parkir untuk menampung 1.800 bus juga akan diterapkan nantinya.
Lokasi kantong parkir disebutnya telah tersebar agar tidak terjadi penumpukan di satu titik.
"Ada 1.800 bus yang akan datang ke GBK sehingga kantong parkirnya itu akan kami bagi. Ada yang di Kemayoran, ada yang di Cawang, dan TMII," jelasnya
Polisi mengimbau masyarakat agar menghindari beberapa titik rawan macet pada saat misa akbar.
"Kami sudah melakukan atau menyiapkan rekayasa-rekayasa lalin. Kami minta kepada warga masyarakat pada 5 September semaksimal mungkin bisa mencari rute alternatif lain yang dapat digunakan," ungkapnya.