2. Penerbangan 17 September 2023
- Terbang Nagoya Jepang-Halim berangkat 01.05 waktu setempat tiba di Halim 06.05 WIB.
- Terbang Halim-Solo 07.00 WIB tiba 07.50 WIB.
- Terbang Solo-Halim berangkat 11.40 WIB tiba 12.30 WIB.
- Terbang Halim-Seletar berangkat 13.30 tiba sekitar 15.35 SGT.
3. Penerbangan 7-8 Juli 2024
- Terbang 7 Juli Seletar-Halim berangkat 10.35 SGT tiba 10.50 WIB
- Terbang 7 Juli Halim-Solo berangkat 11.40 WIB tiba 12.50 WIB.
- Terbang 8 Juli Solo-Halim berangkat 09.25 WIB tiba 10.30 WIB.
- Terbang 8 Juli Halim-Seletar berangkat 11.30 WIB tiba sekitar 13.45 SGT.
Kapan Video Diambil?
Terkait pengambilan video, dalam analisisnya, Gerry Soejatman mengatakan video kemungkinan diambil pada waktu sore hari di landasan Apron Utara, Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah.
"Videonya memperlihatkan pesawat tiba di Solo dan parkir di apron utara untuk menurunkan penumpang. Darimana tau itu apron utara? Karena apronnya beton, kalau di apron selatan, dia aspal."
"Di apron utara, pesawat parkir menghadap runway, berarti parkir menghadap selatan. Matahari ada dari kanan pesawat, berarti kejadiannya sore," kata Gerry Soejatman sembari membagikan gambar peta Bandara Adi Soemarmo, Solo.
Gambar yang diunggah Gerry Soejatman tersebut juga dirilis Kementerian Perhubungan di website resminya, hubud.dephub.go.id.
Dengan demikian, maka Gerry Soejatman mengatakan bahwa penerbangan tersebut antara tanggal 25 Agustus 2023 atau 7 Juli 2024.
Yakni dari Halim Perdana Kusuma (HLP) ke Bandara Internasional Adi Soemarmo (SOC).
"Berarti bisa disimpulkan bahwa penerbangan tersebut bukan penerbangan tanggal 17 September 2023, tetapi antara penerbangan 25 Agustus 2023 atau 07 Juli 2024, di mana kedua penerbangan tersebut adalah HLP-SOC (Jakarta-Solo)."
"Jadi yah, bea cukai gak urusan lah untuk pas tiba di SOC (Solo). Yang tanggal 25 Agustus 2023, pesawat nongkrong di Halim 5 hari, jadi gak urusan bea cukai lah pas datang di Solonya. Yang tanggal 07 Juli 2024, pesawat berada di Halim sekitar 53 menit. Cukup lah untuk pelaporan bea cukai dan imigrasi. Again, gak urusan lah bea cukai pas datang di Solo," jelas Gerry Soejatman.
Dengan mengacu data dua penerbangan tersebut, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa video viral itu direkam pada saat penerbangan tanggal 25 Agustus 2023.
Pasalnya, jika penerbangan terjadi pada 07 Juli 2024, maka seharusnya Erina Gudono dalam keadaan hamil.
Sementara di video, perut Erina Gudono belum terlihat membuncit.
"Di antara dua flight tersebut, kira-kira yang mana yah yang di video tersebut?"
"Tinggal lihat saja, ada perempuan (Erina Gudono) terlihat perut hamil tidak? Kalau ada, ya 07 Juli 2024. Kalau tidak? ya 25 Agustus 2023. Gampang kan?," demikian penjelasan Gerry Soejatman.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)