Laporan Wartawan Tribunnew.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dosen UNJ sekaligus Aktivis 98 Ubedilah Badrun memberikan kritik kepada putra presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep yang hidup dalam kemewahan.
Menurutnya, Kaesang dan istrinya yang menyewa private jet saat plesiran ke Amerika Serikat berbanding terbalik dengan situasi gen z yang hidup dalam kesulitan.
"Hari-hari ini 9,9 juta gen z menganggur. Ironi ya saya kira anak presiden yang juga gen z hidup mewah," katanya di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Ubedilah bersama kuasa hukumnya mendesak KPK agar laporan dugaan korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) ditindaklanjuti.
Menurutnya, apa yang dilakukan Kaesang menyewa jet pribadi seharga miliaran rupiah mengonfirmasi laporannya 2,5 tahun lalu.
"Tindak pidana korupsi pencucian uang Gibran Kaesang. Bisa ditracing beritanya di media sudah cukup banyak," ungkapnya.
Ubedilah juga menyayangkan pernyataan beberapa pihak bahwa anak presiden bukan pejabat negara.
Dia menilai justru yang bersangkutan adalah anak nomor satu di negara ini.
"Saya kira salah pernyataan itu karena yang bersangkutan juga anak pejabat negara," kata Ubedilah.
"Jadi tentu ada kaitannya dengan penyelenggara negara. Penyalahgunaan jabatan," urainya.
Ubedilah meyakini KPK yang bekerja berdasarkan Undang-undang maka sudah seharusnya lembaga anti rasuah itu tidak tebang pilih.
"Karena ini kalau putra presiden tidak dipanggil saya kira KPK tidak menjalankam fungsi nya. Tidak menjalankam amanah undang-undang," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyebut pimpinan telah memerintahkan Direktur Gratifikasi untuk menindaklanjuti polemik jet pribadi yang digunakan Kaesang Pangarep dan istrinya Erina Gudono.
“Kita berprinsip semua orang berkedudukan sama di depan hukum. Pimpinan sendiri sebenarnya sudah memerintahkan Direktur gratifikasi, tolong dong itu informasi-informasi dari media itu diklarifikasi,” ujar Alex kepada wartawan, Rabu (28/8/2024).
Alex meminta jajarannya tak ragu mengklarifikasi, karena itu merupakan tanggung jawab menjalankan tugas.
Terlebih, informasi mengenai penggunaan jet pribadi oleh Kaesang dan istrinya telah ramai diperbincangkan publik.
“Engga usah ragu bahwa kita melaksanakan tugas. itu menjadi perhatian publik, menjadi keprihatinan publik juga, ya kita juga harus peka,” sebut Alex.
“Jangan sampai pertanyaan masyarakat itu menggantung, ini apa ini kejadiannya, apakah masuk gratifikasi? Siapa yang memberikan fasilitas itu dan sebagainya harus klir,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kaesang dan Erina menjadi sorotan setelah diduga membawa belanjaan mewah dari Amerika Serikat tanpa pemeriksaan Bea Cukai.
Kaesang yang merupakan ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Erina menumpangi jet pribadi.
Kejadian itu viral di media sosial X.
Dalam video yang beredar, keduanya turun dari jet Gulfstream N568SE langsung menuju ke mobil Toyota Alphard yang diparkirkan di apron pesawat.
Mereka pun diikuti ajudan yang membawa barang belanjaan mewah.