News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gaya Hidup Anak & Menantu Jokowi

KPK Kirim Utusan Periksa Kaesang Dinilai Pengistimewaan, MAKI: Ketimbang Nggak Ngapa-ngapain

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Solidaritas Inedonesia (PSI) Kaesang Pangarep memberikan keterangan pers terkait kedatangannya menemui elit pertai PKS di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Senin (8/7/2024). Kaesang Pangarep bersama elit partai PSI berkunjung ke DPP PKS dalam rangka untuk tetap menjalin silaturahmi serta mencari kesepahaman mengenai isu politik sekaligus membahas potensi kolaborasi dalam Pilkada serentak 2024. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman tidak mempermasalahkan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengirimkan utusan untuk melakukan klarifikasi ke Ketua Umum PSI sekaligus putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep terkait dugaan gratifikasi jet pribadi yang digunakan untuk pergi ke Amerika Serikat (AS) bersama istrinya, Erina Gudono.

Boyamin mengungkapkan hal utama yang bisa dilihat adalah kemauan KPK untuk melakukan pemeriksaan terhadap Kaesang.

Dia menegaskan langkah lembaga antirasuah tersebut patut diapresiasi.

"Yang utama itu harus kita apresiasi KPK mau melakukan klarifikasi. Itu yang utama dulu. Daripada KPK nggak ngapa-ngapain," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (29/8/2024).

Kendati demikian, Boyamin mengakui cara KPK dengan mengirim utusan untuk memeriksa Kaesang memang terkesan mengistimewakan putra bungsu Jokowi.

Padahal, KPK bisa langsung mengirim undangan ke Kaesang untuk datang ke gedung lembaga antirasuah untuk mengklarifikasi dugaan gratifikasi yang beredar luas.

"Ya memang kemudian bentuknya, caranya yang agak istimewa dan aneh juga kalau mereka mendatangi. Toh, diundang juga nggak masalah, banyak menteri diundang, pejabat negara lain juga diundang terkait dengan LHKPN," jelasnya.

Namun, Boyamin menyebut praktik seperti yang dilakukan KPK terhadap Kaesang ini memang kerap terjadi di mana pimpinan lembaga antirasuah mengirim utusan untuk menemui pejabat negara yang ingin melakukan klarifikasi.

Baca juga: KPK Diminta Terapkan Equality Before The Law Kasus Jet Pribadi Kaesang Pangarep

Hanya saja, sambungnya, praktik semacam ini tidak pernah dipublikasikan oleh KPK.

"Belum pernah dipublikasikan tim KPK klarifikasi ke pejabat negara di kantornya penyelenggara negara tersebut. Itu ada dan saya tahu," jelasnya.

Boyamin pun kembali menegaskan bahwa langkah pimpinan KPK dengan mengirim utusan ke Kaesang tidak perlu terlalu dipermasalahkan.

Menurutnya, ketika sudah ada niat dari KPK untuk melakukan klarifikasi ke Kaesang, maka perlu diapresiasi.

"Sebenarnya nggak apa-apa bagi saya, itu nggak krusial banget. Yang penting niat KPK itu sudah mengklarifikasi patut diapresiasi."

"Dan tinggal ditunggu saja hasil klarifikasi ke KPK ke Kaesang seperti apa," pungkasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini