News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Iqbal Ramadhan, Anak Jenderal Orba Ditangkap saat Demo, Tak Mau Gunakan Nama Besar Ayahnya

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asisten pengacara publik LBH Jakarta sekaligus anak penyanyi Machica Mochtar, Iqbal Ramadhan (28), saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (23/8/2024). - Ayahnya merupakan purnawirawan TNI berpangkat Letnan Jenderal sekaligus menteri rezim Orde Baru.

TRIBUNNEWS.COM - Nama Iqbal Ramadhan belakangan menjadi sorotan setelah ditangkap polisi saat ikut aksi demonstrasi menolak revisi Undang-undang (UU) Pilkada di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/8/2024).

Ternyata Iqbal memiliki latar belakang keluarga yang menarik.

Ia merupakan anak dari seorang purnawirawan TNI berpangkat Letnan Jenderal sekaligus menteri pada masa rezim Orde Baru, Moerdiono.

Sementara ibunya adalah seorang penyanyi yakni Machica Mochtar.

"Memang benar ayah saya seorang Jenderal TNI dan pejabat tinggi pada era Orde Baru," curhatnya dalam tulisan, Selasa (27/8/2024).

Meski terlahir dari keluarga yang dikenal, Iqbal lebih memilih untuk menjaga privasi latar belakang keluarganya.

Selama hidupnya, ia juga tak pernah memanfaatkan nama besar ayahnya untuk kepentingan pribadi.

Bahkan, tak terbesit olehnya menggunakan latar belakang keluarganya untuk meminta perlakuan istimewa saat menghadapi aparat.

Ia hanya mengaku sebagai anak yang terlahir dari rahim seorang ibu yang penuh perjuangan.

Ibunya harus bekerja keras mencari nafkah dan merawatnya tanpa kehadiran sosok ayah.

"Saya tidak pernah menggunakan nama besar almarhum ayah saya untuk kepentingan pribadi. Saya menjaga rapat latar belakang kedua orang tua saya."

Baca juga: Anak Machica Mochtar Muhammad Iqbal Dikabarkan Hilang, Sempat Melarang Ibunya Ikut Demo

"Bahkan, ketika saya berada pada situasi yang sangat mengerikan di hadapan aparat bersenjata yang melecehkan, memukul, menendang kepala saya," ungkapnya.

Dia merasa seperti bagian dari masyarakat kecil ketika ditangkap Polda Metro Jaya saat berdemonstrasi di depan Gedung DPR.

"Hanya satu yang ingin saya ketahui. Bagaimana rasanya menjadi masyarakat kecil saat mereka ditangkap dan ditahan aparat keamanan karena menuntut hak-haknya. Hak untuk bebas dari penyiksaan adalah hak semua anak bangsa di atas bumi manusia," tandasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini