News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anies Baswedan dan Kiprah Politiknya

Anies Ingin Buat Partai, Pramono Anung Beri Dukungan: Semoga Bisa Bertarung dengan PDIP di 2029

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Calon Gubernur DKI Jakarta dari PDIP, Pramono Anung dan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. | Bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung menyambut baik rencana Anies Baswedan yang ingin mendirikan partai politik (parpol) baru usai Anies gagal maju di Pilkada 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung, memberikan tanggapannya terkait rencana Anies Baswedan yang ingin mendirikan partai politik (parpol) baru.

Pramono mengaku telah lama mengenal sosok Eks Gubernur Jakarta tersebut, sehingga ia menyambut baik keputusan Anies untuk mendirikan partai baru.

Menurut Pramono, keputusan Anies untuk mendirikan partai ini adalah hal yang sangat positif.

"Saya kenal lama dengan Mas Anies. Dan kemudian, (jika Anies) memutuskan untuk membuat partai baru, itu hal yang sangat positif," kata Pramono, Sabtu (31/8/2024), dilansir Kompas.com.

Lebih lanjut, Sekretaris Kabinet itu menegaskan, setiap warga negara memiliki hak untuk mendirikan partai baru.

Terlebih Indonesia sendiri adalah negara yang menganut sistem demokrasi.

Sehingga menurutnya, jika Anies ingin mendirikan partai baru maka semua pihak harus menghormati dan tidak boleh melarang.

Pramono pun turut mendoakan agar proses pendirian partai Anies ini bisa berjalan lancar.

Sehingga, di tahun 2029 nanti, partai yang didirikan oleh Anies ini bisa bertarung dengan PDIP dan partai lainnya di Pilpres mendatang.

"Mudah-mudahan di tahun 2029 semua sudah terlengkapi dan bisa bertarung di 2029. Pertarungannya dengan PDI Perjuangan atau dengan partai-partai lain," ungkap Pramono.

Saat ditanya terkait alasan Anies batal menjadi kader PDI-Perjuangan, Pramono menjawab singkat.

Baca juga: Bukan Mulyono, Anies Batal Maju Pilkada Dinilai Karena PDIP Setengah Hati dan Terkait Kasus Ahok

Pramono hanya menjawab ia tak mengetahui alasan Anies tak mau bergabung ke PDIP.

Namun yang jelas, Pramono akan tetap mendukung Anies jika ingin mendirikan partai baru.

"Ya saya enggak tahu (kenapa Anies tidak gabung PDI-Perjuangan)."

"Yang jelas, kalau buat partai baru, dengan senang hati monggo dan (saya) mendoakan," terang Pramono.

Wacana Anies Bentuk Parpol

Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan mendapat banyak usulan untuk membuat partai politik baru usai batal maju dalam Pilkada 2024.

Hal ini setelah dirinya menyinggung jika partai politik sudah tersandera oleh kekuasaan sehingga dirinya belum memutuskan untuk masuk ke dalamnya.

"Nah gini kalau masuk partai pertanyaanya partai mana yang sekarang tidak tersandera kekuasaan, jangankan dimasuki, mencalonkan saja terancam agar berisiko juga bagi yang mengusulkan jadi ini adalah sebuah kenyataan," kata Anies dalam keterangannya melalui video seperti dikutip, Jumat (30/8/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengatakan banyak masukan yang menginginkannya untuk membuat partai politik.

Adapun Anies Baswedan tak menampik jika memang diperlukannya dibentuk sebuah partai atau organisasi masyarakat (ormas) baru.

Baca juga: Anies Bantah Edarkan Formulir hingga Minta Sumbangan Bikin Partai: Itu Bukan dari Saya

"Apakah lalu akan membuat partai politik baru, bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan. Yang sekarang makin hari makin terasa besar dan itu jadi sebuah kekuatan diperlukan jadi gerakan maka membangun ormas atau membangun partai baru mungkin itu jalan yang akan kami tempuh," ucapnya.

Untuk itu, Anies menyebut kemungkinan terbentuknya partai baru akan terealisasi dengan melihat banyaknya semangat untuk memulihkan demokrasi di Indonesia.

"Kita lihat sama sama ke depan semoga tdk terlalu lama lagii kita bisa mewujudkan langkah langkah kongkrit untuk bisa mewadahi gerakan yang sekarang ini makin hari makin besar menginginkan demokrasi yang setara yabg lebih sehat, politik yang lebih mengedepankan policy dan gagasan," tuturnya.

Seperti diketahui, nama Anies Baswedan kerap terdengar dan digadang-gadang akan maju dalam Pilkada 2024.

Pertama, Anies disebut-sebut akan maju dalam Pilgub Jakarta dengan didampingi oleh Rano Karno sebagai wakilnya dengan diusung oleh PDI Perjuangan setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang mengatur ambang batas syarat pencalonan Pilkada.

Namun, hal ini tidak terwujud karena PDI Perjuangan akhirnya memilih Pramono Anung sebagai Bacagub Jakarta.

Setelahnya, nama Anies kembali terdengar akan dicalonkan untuk Pilgub Jawa Barat dari PDI Perjuangan.

Tetapi, Anies memutuskan untuk tidak menerima pinangan tersebut karena tidak ada aspirasi masyarakat di Jawa Barat yang menginginkannya maju menjadi pimpinan di Jawa Barat.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Igman Ibrahim)(Kompas.com/Shela Octavia)

Baca berita lainnya terkait Pilkada Serentak 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini