Ditambah lagi, Erick merupakan salah satu orang dekat Prabowo, yang kerap juga memposting momen kebersamaan di media sosial pribadinya.
Tak hanya itu, saat kampanye Pilpres Prabowo-Gibran, Erick juga sering menghadiri agenda tersebut.
Namun, kali ini Erick justru tak ingin berandai-andai dan enggan berkomentar terkait jabatannya di pemerintahan selanjutnya.
"Enggak mau komen sesuatu yang belum ada (kepastian)" ungkap Erick usai rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Senin.
Dalam kesempatan tersebut, Erick hanya mengungkapkan, dirinya telah menghadap Presiden Jokowi untuk memberikan laporan terkait hasil kerjanya selama 5 tahun sebagai Menteri BUMN.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi lantaran telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin Kementerian yang mengurus perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut.
"Saya sudah melaporkan secara terbuka, data baik ke Komisi VI, baik kepada Pak Presiden Joko Widodo. Saya udah menghadap beliau, udah laporannya."
"Saya ngucapin terima kasih juga sama Pak Jokowi, mempercayai kita semua untuk bisa bekerja," jelasnya.
Baca juga: Erick Thohir Instruksikan Yayasan BUMN Kontribusi Atasi Permasalahan Stunting
Pamer Kontribusi BUMN, Setor ke Negara Rp1.940 Triliun Sejak 2020 hingga 2023
Erick Thohir mengungkapkan besaran kontribusi perusahaan-perusahaan pelat merah terhadap negara dalam beberapa tahun terakhir melalui setoran dividen, pajak, dan penerimaan negara bukan pajak (PBNP).
Selama periode 2020 hingga 2023, nilai kontribusi BUMN ke negara mencapai Rp1.940 triliun.
Hal ini diungkapkan Erick Thohir saat dirinya melakukan rapat kerja bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat RI, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Senin.
"Selama 2020 sampai 2023, total kontribusi kementerian BUMN kepada negara yaitu senilai Rp1.940 triliun," ungkap Erick.
"Rinciannya, pajak sebesar Rp1.391,4 triliun, lalu PNBP dan lainnya sebesar Rp354,2 triliun, dan dividen sebesar Rp194,4 triliun," sambungnya.
Baca juga: Erick Thohir Dorong BUMN Jaga Kelestarian Lingkungan dan Kurangi Dampak Perubahan Iklim
Erick menjelaskan, tren kontribusi BUMN dalam pembayaran pajak terus meningkat sejak 2020 sebesar Rp247 triliun, 2021 sebesar Rp278 triliun, 2022 sebesar Rp410 triliun, dan 2023 menjadi Rp457 triliun.