Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nini (58), warga Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, tampak membawa beberapa bendera Vatikan dan bendera Indonesia, yang sudah disiapkannya sejak jauh hari.
Ia begitu antusias menyambut kedatangan Paus, di depan kantor Kedutaan Besar Vatikan, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Pantauan Tribunnews.com, setibanya Paus di Kantor Kedubes Vatikan, pada pukul 12.50 WIB.
Nini tampak bersemangat melambaikan tangan ke arah Paus Fransiskus yang berada di dalam mobil Toyota Zenix warna putih.
Saat ditemui, Nini mengaku akan merasa bersalah jika tidak datang untuk menyambut kedatangan Paus secara langsung, di Jakarta.
Sebab, katanya, ada banyak umat Katolik yang berada di luar Pulau Jawa kesulitan untuk datang ke Jakarta, meski sangat berharap bertemu Paus.
"Rasanya kok orang lain yang mungkin di pulau lain sangat berharap bisa datang. Kita yang sudah ada di sini kok enggak bisa datang," kata Nini, saat ditemui di lokasi.
Meski hanya melambai-lambaikan tangan kepada Paus Fransiskus, Nini mengaku terharu sekaligus bangga.
Kebahagiaan seorang Nini bertambah karena melihat Paus melirik ke arahnya yang saat itu tengah melambaikan tangan.
"Mungkin karena lambai-lambai begini di pinggir jalan, tiba-tiba Paus nengok, terus langsung gini (melirik Nini), wah seru banget," ucapnya.
"Karena kita heboh gini-gini, tiba-tiba kok (Paus) nengok, langsung gini , wahh bahagia banget," tambah Nini.
Baca juga: Di Tengah Kunjungan Paus Fransiskus, Densus 88 Tangkap Teroris di Bekasi dan Gorontalo
Lebih lanjut, ia menyebut, sebelumnya pernah bertemu Paus saat mengikuti Misa di Kolombo. Meski demikian, kata Nini, rasanya bertemu Paus di negeri sendiri merupakan pengalaman yang berbeda.
"Kalau di sini saya benar-benar ingin welcoming, karena kami enggak dapat jatah ke GBK, jadi bela-belain datang di sini dan bahagia banget," ujarnya.
Nini berharap kedatangan Paus ke Indonesia dapat membawa perdamaian. Bagaimana pun menurutnya, negara yang didatangi Paus akan diberkati.
"Kita berharap untuk negara kita Indonesia ke depan jadi lebih baik dan dampaknya untuk seluruh dunia," imbuh Nini.