TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan Pemimpin Gereja Katolik Sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus dijadwalkan berkunjung ke Masjid Istiqlal besok.
"Kami sudah siap semuanya ya, jadi gladi bersih sudah selesai," kata Nasaruddin kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Nasaruddin mengatakan Paus akan mengunjungi terowongan toleransi yang menghubungkan Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal.
Menurutnya, Paus Fransiskus terkesan dengan terowongan tersebut.
"Karena ini kan terowongan toleransi pertama di dunia ya, dan lengkap dengan simbol-simbolnya yang sangat artistik, dia sangat terkesan ingin mengunjungi masuk ke dalamnya," ujarnya.
Nasaruddin menyebut akan ada pertemuan khusus dengan Paus Fransiskus.
"Ya perkembangan terakhir tapi kami juga menyampaikan betapa pentingnya menggunakan Bahasa Agama dalam menyelamatkan lingkungan hidup. Jadi bahasa agama perlu terlibat dalam pelestarian dunia, memelihara lingkungan hidup. Itu poin kita," katanya.
Baca juga: Setara Institute: Kunjungan Paus Fransiskus Momentum Refleksikan Toleransi
Adapun pertemuan itu juga akan dihadiri oleh beberapa perwakilan tokoh lintas agama lain.
"Ya karena besok ini kan antar-umat beragama juga banyak jadi doa semua umat beragama juga besok ada," ujarnya.
Diketahui, Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia yang juga merupakan Kepala Negara Vatikan, mengadakan kunjungan di Indonesia.
Pada Selasa (3/9/2024), Paus Fransiskus tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan menaiki pesawat komersil dari maskapai Alitalia.
Program perjalanan dan agenda Paus dalam rentang kunjungan tersebut utamanya untuk jadwaldi Indonesia, secara rinci akan diterbitkan pada waktunya hanya melalui jalur komunikasi resmi Sekretariat Vatikan dan Perwakilan Pemerintah Indonesia yaitu Kementerian Luar Negeri.
Serta turut didukung oleh jalur komunikasi Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus yang dibentuk melalui Keputusan Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Sambut Baik Puas Fransiskus
Pemerintah Indonesia menyambut baik rencana Kunjungan Kenegaraan Paus Fransiskus ke Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024.
Dari keterangan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI), Indonesia menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik.
Nantinya setelah Indonesia, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura.
Baca juga: Tanpa Kemewahan, Ini Sederet Gaya Sederhana Paus Fransiskus saat Tiba di Indonesia
Adapun undangan Presiden RI kepada PausFransiskus telah disampaikan melalui Duta Besar Takhta Suci Vatikan di Jakarta pada tanggal 25 Maret 2024.
"Pemerintah Indonesia menyambut baik rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia," tulis keterangan resmi tersebut, Jumat (12/4/2024).
Bagi Indonesia, kunjungan ini sangat penting.
Tidak hanya bagi umat Katolik, namun juga bagi seluruh umat beragama.
Harapannya, dari kunjungan tersebut akan memperkuat pesan toleransi, persatuan dan perdamaian dunia.
Paus Fransiskus telah merencanakan kunjungan ke Indonesia sejak 2020.
Namun belum dapat terlaksana mengingat adanya pandemi Covid-19.
Bersama dengan Takhta Suci Vatikan dan pemangku kepentingan terkait, Pemerintah Indonesia terus melakukan persiapan kunjungan dengan baik.