News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kunjungan Paus Fransiskus

5 Poin Ucapan Paus Fransiskus untuk Indonesia setelah Kunjungi Masjid Istiqlal

Penulis: tribunsolo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paus Fransiskus berinteraksi dengan kaum muda Scholas Occurrentes di Grha Pemuda Youth Centre di Jakarta pada 4 September 2024. (Photo by Tiziana FABI / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, mengungkapkan kalimat ucapan hingga harapannya untuk bangsa Indonesia.

Harapan tersebut disampaikan Paus Fransiskus saat melawat ke Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Sedikitnya ada lima kalimat yang diucapkan Pemimpin Gereja Katolik Sedunia itu, berikut uraiannya:

1. Tak Terjerumus Fundamentalis dan Kekerasan

Paus Fransiskus berharap agar tidak ada seorang pun di Indonesia yang akan terjerumus dengan fundamentalis dan kekerasan.

"Semoga tidak ada seorang pun yang terjerumus dalam pesona fundamentalisme dan kekerasan,” ungkap Paus Fransiskus.

2. Bebas, Bersaudara, Damai

Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal meninjau Terowongan Silaturahim di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024) (Tribunnews.com/fahdi fahlevi)

Ia juga berharap agar bangsa Indonesia menjalani suatu kehidupan dengan bebas, bersaudara, dan damai.

“Semoga semua orang justru terpesona oleh impian sebuah masyarakat dan kemanusiaan yang bebas, bersaudara, dan damai," ucap Fransiskus.

3. Berterima Kasih

Kemudian, Paus Fransiskus turut mengucapkan terima kasih kepada bangsa Indonesia.

Baca juga: Pidato Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Singgung UUD 1945 hingga Janji Keterlibatan Gereja Katolik

Menurutnya, Indonesia adalah negara yang besar dengan keberagaman yang sangat kaya.

Keberagaman tersebut tercermin melalui ekosistem hingga lingkungan sekitarnya.

"Terima kasih atas perjalanan bersama yang kalian teruskan. Indonesia adalah negara besar, mosaik budaya, suku bangsa, adat istiadat, keberagaman yang sangat kaya, yang tercermin pula dalam keanekaragaman ekosistem dan lingkungan sekitarnya," ujar Paus Fransiskus.

4. Memuji Kekayaan Alam

Lebih lanjut, Paus Fransiskus memuji Indonesia dengan melimpahnya kekayaan alam yang ada.

Meski begitu, Paus Fransiskus menilai kekayaan yang sebenarnya dimiliki oleh bangsa Indonesia, adalah kerukunan dan sikap saling menghormati.

"Dan jika benar kalian adalah tuan rumah tambang emas terbesar di dunia, ketahuilah bahwa harta yang paling berharga adalah kemauan agar perbedaan tidak menjadi alasan untuk bertikai, tetapi diselaraskan dalam kerukunan dan rasa saling menghormati. Jangan sia-siakan anugerah ini," tuturnya.

5. Lestarikan Keramahan

Selain itu, dirinya juga berterima kasih atas keramahan bangsa Indonesia.

Paus Fransiskus mendoakan agar bangsa Indonesia dapat melestarikan keramahan dan keragamannya.

"Terima kasih atas senyum ramah Anda, yang selalu terpancar di wajah Anda dan merupakan tanda kecantikan dan keterbukaan batin Anda. Semoga Allah melestarikan anugerah ini. Dengan pertolongan dan berkat-Nya, maju terus, Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Terima kasih," pungkas Paus Fransiskus.

Dalam lawatannya ke Masjid Istiqlal, Paus Fransiskus menyempatkan mengunjungi Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral

Paus Fransiskus Tiba di Kantor KWI Menteng

Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus saat tiba di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (5/9/2024)/ Danang Triatmojo (tribunnews.com/Danang Triatmojo)

Gemuruh riuh suara warga terdengar ketika pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus hendak masuk Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dari Jalan Cut Mutia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024) pukul 10.43 WIB.

Sorak sorai sukacita warga itu tak lain karena dapat melihat dan menyapa langsung Sri Paus dari dekat.

Besarnya suara teriakan warga yang sejak pukul 09.00 WIB sudah berkumpul di trotoar depan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Menteng, terdengar sampai dalam Kantor KWI.

Kedatangan Sri Paus di Kantor KWI disambut sejumlah uskup, satu di antaranya Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo.

Dalam acara yang berlangsung di lantai 8 Kantor KWI ini Sri Paus bertemu dengan lebih kurang 100 anak-anak berkebutuhan khusus, orang tua, hingga orang-orang yang kurang beruntung dalam sisi ekonomi.

Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KWI, Romo Anthonius Steven Lalu mengatakan, Paus Fransiskus kerap menitip pesan untuk tidak meninggalkan mereka yang miskin, disabilitas, maupun kelompok rentan.
Hal ini kata Romo Steven, juga disampaikan Sri Paus ketika Sinode gereja Katolik dunia.

"Dan Paus selalu mengatakan tidak boleh ada yang tertinggal. Ya, kaum disabilitas, orang miskin, orang sakit, orang tua, tidak boleh ada yang tertinggal atau bahkan ditinggalkan," ujarnya.

"Karena itu sekarang diberi kesempatan untuk berjumpa, berjumpa dengan Paus," lanjut dia.

(mg/Roby Danisalam)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini