News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kunjungan Paus Fransiskus

Presiden Buruh ASEAN Dapat Berkat Langsung dari Paus Fransiskus

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden ASEAN Trade Union Council (ASEAN TUC) Andi Gani Nena Wea menjadi salah satu yang mendapatkan berkat khusus langsung dari Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ASEAN Trade Union Council (ASEAN TUC) Andi Gani Nena Wea menjadi salah satu yang mendapatkan berkat khusus langsung dari Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus.

Hal itu terjadi saat Andi Gani menjadi salah satu tamu pertemuan Paus Fransiskus dengan Scholas Occurentes yaitu, organisasi pendidikan untuk orang muda yang dibentuk Paus, di Graha Pemuda Kompleks Katedral Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Usai acara, Andi Gani diajak berdialog oleh Paus Fransiskus. Tak lama kemudian, Andi Gani berkesempatan mencium tangan Paus Fransiskus dan diberikan berkat

"Puji Tuhan, saya tidak membayangkan bisa bersalaman dengan Bapa Paus Fransiskus sekaligus bisa dapat berkat juga," kata Andi Gani saat dihubungi di Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Baca juga: Agenda Paus Fransiskus Hari Ini Kamis, 5 September 2024

Andi Gani mengaku sangat terharu karena mendapat kesempatan diberkati secara langsung oleh Bapa Paus Fransiskus. Dalam kesempatan itu, Andi Gani juga diberikan cindera mata berupa rosario dari Paus Fransiskus.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) itu meyakini kedatangan Paus Fransiskus dapat menguatkan posisi Indonesia di mata dunia. Sehingga, citra Indonesia di mata dunia semakin harum.

"Bayangkan saja Bapa Paus berani buka kaca di tengah keramaian ibu kota. Artinya, ibu kota sangat aman. Mudah-mudahan sampai 6 September semuanya baik-baik saja. Kita pun sangat bersyukur karena ini kedatangan ketiga Paus semenjak tahun 1970, 1989, dan sekarang 2024, sangat luar biasa," tuturnya.

Andi Gani menilai, tidak sembarangan negara bisa dikunjungi oleh Kepala Negara Vatikan tersebut. Hanya negara yang menjunjung tinggi keberagaman yang dapat merasakan anugerah dari kedatangan Paus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini