Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tampak akrab dengan sejumlah Perwira Siswa (Pasis) Dikreg ke-52 Sesko TNI saat memberikan ceramah pembekalan bertajuk Pertanahan dan Pertanahan di Graha Widya Adibrata Sesko TNI Bandung pada Jumat (6/9/2024).
Di awal ceramahnya, lulusan Akmil 2000 peraih Adhi Makayasa itu tampak santai turun dari podium dan menyapa para peserta dengan sebutan sahabat dan senior.
AHY yang pensiun dini pada pangkat Mayor 2016 silam itu pun masih ingat dan berkelakar dengan menyebut satu dua nama seniornya di awal ceramahnya tersebut.
"Bang Donny, ada Bang Joko Setyo. Ini yang pernah mush-up (menyuruh push-up) saya semua," kata AHY disambut tawa hadirin.
"Oh nggak. Tapi baik. Kalau Bang Donny sudah kenal dari SMP 5 Bandung dulu. Biasanya yang dikenal itu yang baik sekali atau yang galak sekali. Yang tengah-tengah agak kurang apal dikit itu biasa. Oh Bang Tiwi juga apal kita," sambung dia disambut tawa hadirin.
Baca juga: Saat AHY Berulang Kali Kutip Pesan Sesepuh Dayak Iban, Tekankan Pentingnya Tanah Ulayat
Ia pun lantas mengatakan para pasis Sesko TNI di ruangan tersebut adalah perwira-perwira terpilih.
AHY mendoakan mereka semua agar bisa menyelesaikan pendidikannya tepat waktu hingga 26 November.
Terkait itu pun, ia berkelakar lagi.
"Mudah-mudahan bisa selesai 26 November. Nggak bisa lebih cepat kah? Hahaha Itulah bedanya, kalau di politik bisa lebih cepat sedikit itu," kata AHY dibalas tawa sejumlah hadirin.
"26 November lulus dan segera bisa mendapatkan posisi-posisi yang lebih baik bahkan bisa segera bersinar bintangnya di pundak pada sahabat dan senior sekalian. Itu doa saya, dan saya ingin memberikan support penuh kepada almamater tercinta TNI," kata AHY.
"Kita tahu scarcity (kelangkaan) akan meningkatkan tensi dalam berkompetisi. Kompetisi yang tidak terukur dan dikelola dengan baik, sangat berpotensi menjadi konflik. Konflik yang tidak bisa diselesaikan akan menjadi perang, perang terbuka," kata dia.
"Sekarang pertanyaannya adalah apakah Indonesia akan kebal dari ini semua? Mungkin nggak kita terlibat dalam kompetisi, konflik, bahkan perang yang memperebutkan sumber-sumber daya alam yang terbatas tadi?" tanya AHY.
AHY lalu berbicara terkait dengan aspek pertanahan dan tantangannya.
Baca juga: Petuah Sesepuh Dayak Iban Apai Janggut di Hadapan Menteri AHY dan Delegasi ASEAN