News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kunjungan Paus Fransiskus

Paus Fransiskus Disambut Tepukan Perkusi dan Nyanyian Kelompok Marawis Setibanya di Masjid Istiqlal

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. KH Nasaruddin Umar.

Menurutnya, Masjid Istiqlal didesain oleh seorang arsitek dari kalangan Kristiani bernama Friedrich Silaban.

Ia menyebut Silaban membangun Istiqlal dengan visi besar untuk menciptakan harmoni kehidupan bangsa Indonesia dan dunia.

Baca juga: Pagi ini Paus Fransiskus Tinggalkan Indonesia, Lanjutkan Perjalanan Apostolik ke Papua Nugini

Karena itu, Nasaruddin mengatakan siapapun bisa masuk Masjid Istiqlal untuk mencari kebaikan.

"Maka siapapun boleh masuk dan mendapatkan manfaat dari Masjid Istiqlal. Tentu dengan ketentuan dan adat istiadat di lingkungan Masjid Istiqlal," kata dia.

"Siapapun boleh masuk untuk cari kebaikan. Masjid Istiqlal berfungsi membudayakan dan melayani semua orang," tambahnya.

Paus menyampaikan kekagumannya atas terowongan yang menjadi tempat dialog dan berjumpa tersebut.

"Saya ucapkan selamat untuk anda semua karena terowongan silaturahmi ini untuk jadi tempat berdialog dan berjumpa," kata Paus Fransiskus.

Adapun dalam pidatonya Paus Fransiskus mengatakan kekayaan terbesar Indonesia bukan tambang.

Pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus menaiki mobil menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk memimpin misa di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Paus Fransiskus akan memimpin misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno dalam rangkaian kunjungannya ke Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Indonesia adalah negara besar, mozaik budaya, suku bangsa, adat istiadat, keberagaman yang sangat kaya, yang tercermin pula dalam keanekaragaman ekosistem dan lingkungan sekitarnya," kata Paus.

"Dan jika benar kalian adalah rumah bagi tambang emas terbesar di dunia, ketahuilah bahwa harta yang paling berharga adalah kemauan agar perbedaan tak menjadi alasan untuk bertikai."

Paus lantas meminta agar Indonesia tak menyia-nyiakan anugerah tersebut dan jangan memiskinkan diri dari kekayaan sebesar itu.

Dia juga berharap tak ada satu pun orang yang terjerumus dalam pesona fundamentalisme dan kekerasan.

Di kesempatan itu, Paus juga menyinggung soal krisis iklim yang sedang dihadapi dunia.

Menurut dia, manusia bertanggung jawab menghadapi krisis serius yang mengancam keberlangsungan hidup di masa depan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini