TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini ramai dibicarakan soal empat lulusan SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah yang disebutkan bakal mengisi kursi menteri Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sosok empat lulusan itu belum diketahui, tetapi sudah mengerucut ke beberapa nama, salah satunya ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Menanggapi isu tawaran jatah kursi menteri tersebut, AHY mengaku belum bisa memberikan komentar lebih jauh.
Pasalnya, saat ini, Presiden Terpilih RI 2024, Prabowo masih menggodok nama-nama yang akan diberikan mandat sebagai menteri di kabinetnya selama lima tahun ke depan itu.
"Sampai dengan saat ini saya tahu beliau masih sangat serius untuk menyusun langkah-langkah strategis ke depan, termasuk penyusunan kabinet karena pembantu-pembantu beliau."
"Tentunya, diharapkan bisa benar-benar memberikan dukungan penuh. Memberikan nilai tambah dan Demokrat ingin menjadi bagian dari itu semua," jelas dia, saat diwawancarai awak media di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.
AHY hanya menegaskan, dirinya siap ditempatkan di bidang kementerian apa pun, jika nanti ada penawaran untuk kursi menteri tersebut.
Dia mengaku, kini tinggal menunggu pengumuman dari Prabowo saja.
"Oleh karena itu, saya siap ditempatkan dan ditugaskan di mana pun. Saya tidak mau berandai-andai, kita tunggu saja apakah atau pun saatnya nanti beliau akan mengumumkan sendiri," ungkap dia.
Mengenai hal ini, AHY mengatakan, dirinya dan Demokrat menghormati hak prerogatif presiden.
"Saya benar-benar menghormati, Demokrat benar-benar menghormati hak prerogatif dari Bapak Presiden terpilih Pak Prabowo Subianto," ucap AHY.
Baca juga: Misteri 4 Alumni Taruna Nusantara yang Diprediksi Mengisi Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Sebelumnya, kabar tentang empat alumni SMA Taruna Nusantara itu disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo.
Dia membeberkan bakal ada empat lulusan SMA Taruna Nusantara yang mengisi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Bocoran itu disampaikan Hashim saat menghadiri Dialog Nasional Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045.