Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. M. Kristi Endah Murni menjelaskan, kronologi kejadian pesawat Trigana Air mulanya mendarat dari Biak pukul 10.19 WIT dan parkir stand pukul 10.21 WIT.
Baca juga: Kronologi Pesawat Trigana Air Angkut Rombongan Istri Pj Gubernur Papua Tergelincir di Yapen
Kemudian pada pukul 10.35 WIT pesawat taxi untuk menuju Bandar Udara Sentani Jayapura. Hanya berjarak satu menit kemudian pesawat tergelincir ke arah kiri dengan posisi 1200 meter dari take off runway in use 28.
Meski begitu, Kristi menegaskan bahwa Kemenhub masih menyelidiki penyebab kejadian tergelincirnya pesawat tersebut.
"Saya telah memerintahkan Kepala Kantor UPBU Kelas III Stevanus Rumbewas Serui untuk terus memantau dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait dalam proses evakuasi dan penanganan dari dampak insiden ini," tegasnya.
Kapolres Kepulauan Yapen, Kompol Ardyan Ukie Hercahyo, menjelaskan pesawat yang mengangkut 42 Orang penumpang dan 6 Orang Crew tergelincir keluar landasan kurang lebih sejauh 1200m meter dari Take off Runway in use 28. Ardyan mengatakan,beruntung, seluruh penumpang dan kru berhasil selamat.
"Alhamdulillah, semua dalam keadaan selamat dan sudah dilarikan ke RS Serui untuk pemeriksaan kesehatan," ujar Kompol Ardyan melalui keterangan tertulis.
Menurut Ardya, peristiwa ini terjadi saat pesawat hendak melakukan take-off menuju Jayapura.
"Dugaan awal menyebut adanya kendala teknis yang menyebabkan pesawat keluar dari jalur landasan. Namun, penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini," ujarnya.
"Kami sedang mendalami peristiwa ini dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang," sambung Kompol Ardyan.
Baca juga: Pesawat Trigana Air Tergelincir, Kepala Basarnas Biak: Korban Dilarikan ke RSUD Serui
Selain itu, pihak kepolisian juga telah menghubungi otoritas penerbangan dan teknisi untuk memeriksa kondisi pesawat dan landasan.
Investigasi menyeluruh diharapkan dapat mengungkap penyebab tergelincirnya pesawat dan memastikan langkah-langkah perbaikan di masa depan.
"Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan penerbangan, terutama dalam situasi take-off dan landing, yang merupakan fase paling krusial dalam penerbangan," kata Kompol Ardyan.(Tribun Network/bel/rik/wly)