Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan soal dirinya yang akan berkantor selama 40 hari di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Menjelang akhir masa jabatannya tersebut, Presiden mengatakan bahwa ia tidak hanya akan berkantor di IKN saja, melainkan juga akan melakukan lawatan ke sejumlah daerah.
"Ngga, saya mutar ke daerah tapi mungkin berangkatnya dari IKN begitu," kata Jokowi.
Menurut Presiden dalam rencana kunjungan ke sejumlah daerah ia akan bertolak dari IKN.
Apabila bandara baru di IKN telah rampung maka ia akan bertolak dari bandara baru tersebut.
Namun apabila belum maka ia akan terbang dari Balikpapan.
"Ya nanti kita lihat kondisinya kalau bisa terbang ya dari bandara baru kalau ndak ya dari Balikpapan," katanya.
Sementara itu, kegiatan Jokowi berkantor di IKN, hampir sama dengan aktivitasnya di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Jokowi akan rapat dengan sejumlah menteri dan bertemu dengan tamu termasuk para investor IKN.
"Ya rapat dengan menteri, menerima tamu-tamu seperti biasanya dan juga menemui beberapa investor yang masuk," katanya.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan Jokowi akan berkantor dari 10 September hingga 19 Oktober 2024.
"Rencana beliau berkantor itu sampai tanggal 19 (Oktober) kemungkinan dari tanggal 10 (September) sampai 19 (Oktober) dan ada beberapa di sela-sela itu kegiatan rapat dan lain-lain, termasuk mungkin kunjungan kerja dari IKN ke kota lainnya," kata Heru.
Bila benar dilakukan, maka berkantornya Jokowi di IKN nanti termasuk yang terlama selama menjabat.
Jokowi akan berkantor di IKN selama kurang lebih 40 harian.
"Ya kalau sampai tanggal 19 Oktober berarti 40 harian," katanya.
Menurut Heru nantinya Jokowi akan bekerja dari IKN.
Termasuk memimpin rapat yang biasanya digelar di Istana Jakarta, nantinya akan digelar di IKN.
"Ya beliau kerja di sana sambil mengundang yang terkait untuk rapat," pungkasnya.(Tribun Network/fik/wly)