News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nadiem Makarim Kena Kritik JK, Ketua Komisi X DPR: Memang Sudah jadi Bahan Diskusi di Komisi 

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda merespons soal adanya kritik dari Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla alias JK, kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim.


Huda menyebut, sejatinya kritikan itu memang menjadi hal yang wajar diterima setiap pejabat negara.

Baca juga: Rapat Terakhir di DPR RI, Nadiem Makarim Titip Merdeka Belajar Lewat Puisi


Pasalnya, salah satu konsekuensi menjadi pejabat adalah harus menerima jika dikritik.


"Tentu konsekuensi sebagai pejabat publik ada pro dan kontra," kata Huda saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2024).


Hanya saja, Huda menyatakan, terkait dengan isi dari kritik JK terhadap Nadiem Makarim selaku mitra kerjanya di Komisi X DPR RI itu, memang kerap kali menjadi pembahasan.

Baca juga: Nadiem Makarim Bungkam soal Kritik Jusuf Kalla yang Sebut Tak Pernah Ngantor


Salah satunya yakni soal frekuensi Nadiem sebagai Menteri Pendidikan terjun langsung ke daerah untuk meninjau proses pendidikan di daerah.


"Soal frekuensi kunjungan mas nadiem ke luar daerah, memang sempat jadi diskusi di komisi," kata Huda.


Ketua DPP PKB itu menyatakan, sejatinya Komisi X DPR RI bersama Kemendikbud Ristek kebijakannya harus berorientasi pada kondisi di lapangan dalam hal ini sekolah-sekolah.


Oleh karena itu, Huda menilai sangat penting untuk pejabat negara dalam hal ini sekelas menteri melakukan belanja masalah dengan terjun langsung ke lapangan.


"Evaluasi di lapangan penting, nah waktu itu kami menilai memang mas nadiem frekuensi nya cukup terbatas ke luar daerah, kalau itu memang sempat jadi obrolan," kata dia.


Hanya saja, perihal dengan intensitas Nadiem Makarim berkantor di Kemendikbud Ristek RI, Huda mengaku tidak mengetahui secara detail.

Baca juga: Nadiem Makarim Pamit Saat Rapat Terakhir Bareng DPR: Terima Kasih Telah Mendukung Merdeka Belajar


Dirinya enggan mengomentari kritikan JK tersebut, lantaran yang lebih mengetahui persoalan itu adalah para jajaran di Kemendikbud Ristek RI.


"Kalau soal misalnya jarang ngantor pasti saya tidak tau persis karena yang tau pejabat di sekitar mendikbud. Saya kira bisa ditanya ke teman teman kemendikbud apakah mas nadiem jarang ngantor atau tidak," tandas dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini