TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) Tri Rismaharini atau Risma mengaku tak pernah membayangkan bakal maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jatim 2024.
Termasuk juga Risma tak menyangka akan mendapat figur wakil KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans, yang merupakan salah satu tokoh muda NU dan pengasuh pesantren.
Risma tak membayangkan akan maju sebagai calon gubernur, lantaran punya prinsip tidak pernah meminta jabatan.
Prinsip ini ia pegang sejak menjadi Wali Kota Surabaya dua periode, hingga menjadi Menteri Sosial di Kabinet Jokowi sejak tahun 2020.
Bagi Risma, jabatan tak perlu diminta.
Hal itu disampaikan Risma dalam wawancara eksklusif bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio TribunJatim Network, Senin (9/9/2024).
"Amanah ini cukup berat."
"Karena saya tidak hanya bertanggung jawab terhadap rakyat tapi juga bertanggung jawab kepada Tuhan," ujar Risma.
Risma mengisahkan tugas dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju Pilgub baru ia dapatkan sehari sebelum penutupan pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Saat itu dia juga baru tahu Gus Hans dipilih sebagai pendampingnya.
Tak lama setelah itu, Risma pun berkontak dengan Gus Hans.
Risma mengakui sudah mendapat chemistry dengan Gus Hans.
Dia menegaskan, yang paling penting adalah komitmen untuk saling bekerja dan berupaya.
Apalagi provinsi sebesar Jawa Timur yang punya berbagai masalah yang perlu dikerjakan dengan cepat.